Idul Adha mendatangkan berkah bagi Lilis Setyaningsih, warga Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Pasalnya perempuan yang sehari-hari berjualan sate ini kebanjiran pesanan memasak kepala kambing dan kepala sapi.
- PKB Usung Direktur RSUD Dolopo Madiun Sebagai Cawabup Dampingi Hari Wuryanto
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- DPD PAN Madiun Dukung Zulhas Kembali Pimpin PAN
Dalam sehari, ia biasa mengolah sepuluh kepala kambing dan kepala sapi. Beberapa olahan yang disediakan yakni rica-rica, tongseng, gulai, dan berbagai olahan lainnya
“Cuma pada saat Idul Adha saja. Kan banyak orang yang dapat kepala hewan kurban, tapi mereka tidak bisa mengolahnya. Jadi mereka bawa ke sini untuk dimasak,” kata Lilis dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Madiun, Rabu (21/7).
Menurut Lilik, kepala kambing dan kepala sapi merupakan bagian daging yang paling lezat. Namun, tidak mudah untuk mengolah kepala kambing dan kepala sapi.
Sebelum dimasak, kepala kambing dan sapi memang harus dibakar untuk menghilangkan bulu. Setelah dibakar, kepala yang sudah bersih dari bulu kemudian dicuci hingga bersih, lalu direbus. Baru kemudian, kepala dapat diolah berbagai jenis masakan.
Untuk kepala kambing, Lilis menarif biaya Rp100 ribu per kepala. Sedangkan biaya pengolahan satu kepala sapi Rp150 ribu.
Lilis mengaku sudah menekuni pekerjaan musiman ini selama tiga tahun. Untuk mengolah kepala kambing dan kepala sapi, dibutuhkan waktu dua hari.
“Mereka bisa memilih olahan sesuai selera, mau dibikin apa saja terserah pembeli,” pungkas Lilis.
Kepala kambing yang siap diolah/ist
- PKB Usung Direktur RSUD Dolopo Madiun Sebagai Cawabup Dampingi Hari Wuryanto
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- DPD PAN Madiun Dukung Zulhas Kembali Pimpin PAN
ikuti update rmoljatim di google news