TNI AL Siapkan KRI Dr Soeharso-990 Sebagai Depo Isi Ulang Oksigen 24 Jam Non Stop Bagi Penderita Covid-19

Tabung oksigen di KRI Dr Soeharso/ dispen Koarmada Dua
Tabung oksigen di KRI Dr Soeharso/ dispen Koarmada Dua

TNI Angkatan Laut menyiapkan Kapal Bantu Rumah Sakit  KRI dr. Soeharso-990 yang berada di bawah operasi Satuan Kapal Bantu Koarmada II, sebagai depo isi ulang oksigen bagi penderita Covid-19 yang membutuhkan.


Hal ini dipastikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. yang didampingi Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han), saat meninjau proses pengisian tabung-tabung dengan ukuran yang berbeda, sekaligus penyerahan secara simbolis tabung oksigen kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sebagai tanda bahwa Koarmada II secara resmi memulai pelayanan pengisian ulang oksigen gratis guna membantu masyarakat yang sedang isoman dan rumah sakit yang membutuhkan.

Hal ini juga dipastikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. yang didampingi Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han), saat meninjau proses pengisian tabung-tabung dengan ukuran yang berbeda, sekaligus penyerahan secara simbolis tabung oksigen kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sebagai tanda bahwa Koarmada II secara resmi memulai pelayanan pengisian ulang oksigen gratis guna membantu masyarakat yang sedang isoman dan rumah sakit yang membutuhkan, Kamis (22/7).

“Seperti yang disampaikan oleh Komandan KRI tadi, bahwa generator oksigen yang dimiliki KRI dr. Soeharso ini bisa memproduksi oksigen untuk tabung oksigen ukuran 6000 liter sebanyak 25 tabung per 24 jam. Kemudian yang ukuran 1500 liter itu bisa 65 tabung per 24 jam," jelas Laksamana Yudo melalui rilisnya yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.

Orang nomor satu di tubuh TNI AL ini menambahkan jika kedepannya TNI AL dalam hal ini Koarmada II, akan membuka counter di Jalajaya sebagai tempat penyediaan tabung oksigen yang telah terisi dari KRI dr.Soeharso untuk kemudian ditukar dengan tabung oksigen yang kosong milik masyarakat yang membutuhkan.

“Kita akan buka (counter) selama 24 jam non stop sehingga memudahkan masyarakat sewaktu-waktu membutuhkan segera suplai oksigen secara gratis. Adanya counter juga mengurangi kesulitan masyarakat untuk mencapai akses jika langsung menuju KRI dr.Soeharso. Diharapkan hal ini bisa membantu kelangkaan oksigen yang terjadi di masyarakat saat ini," imbuh Kasal.

Lebih lanjut Kasal mengungkapkan bahwa tidak tertutup kemungkinan TNI AL akan mengirim kapal-kapal perang lainnya melalui unsur gelar, untuk membantu suplai oksigen bagi masyarakat maritim yang berada di pulau-pulau. Namun untuk saat ini TNI AL fokus pada masyarakat di Jawa Timur yang lebih banyak membutuhkan bantuan oksigen.

Sementara itu ketika disinggung mengenai sinergitas TNI AL dengan Pemprov, Laksamana Yudo menegaskan akan mengerahkan semua sarana dan prasarana yang ada di TNI AL untuk membantu  pemerintah pusat dan daerah untuk segera menyelesaikan pandemi Covid-19. ”Dukungan yang sudah diwujudkan selama ini yakni serbuan vaksinasi bagi masyarakat maritim, kemudian depo isi ulang oksigen. Akan kita kerahkan sarana dan prasarana yang ada di TNI AL  untuk membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah, “ tegas Laksamana Yudo.

Pada kesempatan tersebut Kasal menyerahkan secara simbolis bantuan oksigen kepada Kepala RSPAL dr.Ramelan Laksma TNI Radito, kemudian kepada Gubernur Khofifah yang lantas menyerahkannya kepada tiga orang perwakilan dari rumah sakit di wilayah Surabaya yakni RSU Haji Surabaya, RS Jiwa Menur, dan RS Husada Utama.