Tepat saat dirinya menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto kembali merilis satu buku biografi dirinya yang diberi judul "Kepemimpinan Militer".
- Prabowo Harus Bijak, Biarkan Sandiaga Uno Maju Capres 2024
- Kabupaten Probolinggo Tunda Pilkades di Dua Desa
- Politisi PKS Minta Pemerintah Penuhi Hak Korban Tragedi Kanjuruhan
Buku tersebut dirilis Prabowo melalui akun Instagramnya, @prabowo, pada Jumat kemarin (23/7).
Dalam postingannya, Prabowo mengunggah tampak depan cover buku biografinya tersebut.
Tampak di cover buku tersebut foto dirinya sewaktu muda dengan mengenakan seragam lengkap Kopassus yang identik dengan baret merahnya.
Pose foto Prabowo Subianto dalam foto tersebut dalam posisi hormat sembari menggendong tas tentara bewarna hijau, dan di bagian backrground cover tersebut juga terdapat foto barisan anggota Kopassus.
Di bagian bawah buku tersebut tertera judul "Kepemimpinan Militer, Catatan Dari Pengalaman Letnan Jendral TNI (Purn) Prabowo Subianto" dengan perpaduan warna tulisan merah dan hitam.
Tak cuma mengunggah foto cover bukunya, Prabowo Subianto juga menuliskan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam proses pembuatan dan penerbitan bukunya tersebut.
"Terima kasih kepada saudara-saudara yang telah berkontribusi dalam penerbitan buku Kepemimpinan Militer, Catatan Dari Pengalaman Letjend. TNI. (Purn). Prabowo Subianto," tulis Prabowo Subianto dalam akun Instagramnya.
Masih dalam postingan yang sama, Prabowo juga mengunggah satu video berdurasi tidak lebih dari semenit, yang menunjukkan dirinya sedang menandatangani buku tersebut.
Dalam video itu, Prabowo juga menuliskan pesan singkat yang selalu menjadi materi pidatonya.
"Pertahankan merah putih sampai titik darah penghabisan!' tulis Prabowo.
Prabowo bukan hanya sekali ini merilis buku. Terdapat sejumlah buku yang ditulis olehnya dan juga sejumlah penulis yang isinya membicarakan sosoknya.
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, sudah ada penulis yang menerbitkan buku yang membicarakan Prabowo sejak tahun 2000. Yaitu, buku berjudul "Buku Putih Prabowo, Kesaksian Tragedi Mei 1998" yang diterbitkan Majalah Berita Populer Totalitas.
Pada tahun 2006, nama Prabowo kembali diangkat dalam sebuah buku yang ditulis Andy F. Noya dengan judul "Habibie, Prabowo dan Wiranto Bersaksi" terbit pada tahun 2006.
Prabowo juga pernah menulis buku dengan judul "Membangun Kembali Indonesia Raya: Haluan Baru Menuju Kemakmuran" terbit pada 2009, dan pada tahun 2013 menulis buku berjudul "Surat Untuk Sahabat".
Sementara, buku tentang Biografi Prabowo Subianto pernah ditulis Femi Adi Soempeno pada tahun 2008 dengan judul "Prabowo-Dari Cijantung Bergerak Ke Istana", dan buku yang ditulis Susilo Pranoto pada tahun 2013 dengan judul "Prabowo Macan Asia Harapan Bangsa".
Jika dihitung, ada sekitar 19 buku yang ditulis penulis di Indonesia dengan judul dan bahasan mengenai Prabowo Subianto.
- Syuriah PWNU Lampung: Tidak Boleh Ada Tindakan Terkait Muktamar NU tanpa Koordinasi Pengurus
- KPK Gagal Tangkap Buronan Harun Masiku, HMI Minta Polri Ambil Alih
- Tolak Kenaikan Biaya Haji 2024, Golkar Minta Tetap Rp90 Juta
