Tracing terhadap 32 Warga Desa Kali Glagah Jember, Tiga Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kegiatan Swab di Desa Kaliglagah Kecamatan Sumberbaru, disaksikan Bupati Jember Hendy Siswanto dan anggota  Forkopimda
Kegiatan Swab di Desa Kaliglagah Kecamatan Sumberbaru, disaksikan Bupati Jember Hendy Siswanto dan anggota  Forkopimda

Sebanyak 18 orang dari 50 warga yang diduga kontak erat, yang rencananya menjalani Swab Antigen tidak hadir, saat swab pelaksanaan PPKM level 3.


Dari 32 warga yang hadir mengikuti tracing, petugas menemukan 3 orang positif Covid 19 antigen. 

"Mereka positif, karena kontak erat, tapi tidak bergejala. Ketiganya Isolasi mandiri dan dipantau petugas setempat," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, Habib Salim, Sabtu  (24/7).

Dia menjelaskan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, rencananya akan  melakukan swab terhadap 50 orang, yang diduga kontak erat. Namun yang hadir sebanyak 32 orang saja.

"Ya, sisanya gak mau hadir, namun tetap pemantauan khusus oleh petugas setempat," terangnya.

Sementara Camat Sumberbaru, Drs. Budi Susilo kepada Kantor Berita RMOLJatim menjelaskan, mereka yang tidak hadir kemarin, sudah dihimbau untuk datang ke Puskesmas Sumberbaru. Hal ini supaya masyarakat lainnya, lebih tenang karena dapat kepastian hasil swab. Bahkan tidak hanya yang tidak hadir kemarin, warga yang lain, yang menginginkan diswab, juga akan dilayani. Langkah ini bagian dari upaya mencegah penularan Covid 19, Kecamatan Sumberbaru, khususnya di Desa Kaliglagah.

Untuk selanjutnya Muspika Kecamatan Sumberbaru, terus memantau desa tersebut, serta memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya menjaga kesehatan dan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan covid 19.

"Secara berkala, akan dilakukan penyemprotan disinfektan di daerah itu, secara mandiri oleh pihak desa. Sebelumnya pihak Muspika, bersama relawan dan desa setempat sudah melaksanakan penyemprotan disinfektan secara serentak. Untuk selanjutnya masing-masing Desa yang akan melaksanakan," katanya. 

 Budi Susilo juga menghimbau masyarakat, agar tidak ketakutan berlebihan serta taat menjalankan Prokes 5 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir pakai sabun, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.