Rapid Antigen Massal Di Lokasi Perampasan Jenazah Covid-19, Dua Orang Reaktif

Rapid antigen massal/RMOLJatim
Rapid antigen massal/RMOLJatim

Setelah viral perampasan jenazah Covid-19 oleh warga, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso melakukan rapid antigen massal untuk warga Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan, Sabtu (24/7) kemarin.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, M. Imron, menerangkan, ada 35 kontak erat yang dirapid antigennya. Dua di antaranya menunjukkan hasil reaktif. 

"Dua orang ini bukan termasuk keluarga inti dari almarhum. Mereka masih kerabat atau saudara keluarga almarhum, Jadi, keluarga inti almarhum ini hasilnya negatif semua," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Diterangkannya, kondisi ke dua orang tersebut baik, stabil, dan tak ada keluhan. Tentu, kini dalam pemantauan petugas kesehatan. 

"Beliau isolasi mandiri di rumah sementara ini. Karena isolasi yang disiapkan petugas kecamatan belum siap. Mungkin dalam minggu ini," ungkap pria yang juga menjabat jubir satgas Covid-19 ini. 

Sebelumya diberitakan, sejumlah warga Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan mengambil paksa jenazah Covid-19, pada Jum'at (16/7) malam. 

Sementara itu, Mahfud Junaedi, Camat Tamanan, membenarkan 35 orang warga Kemirian telah dilakukan rapid antigen serentak dan terdapat sepasang paangan suami istri (pasutri) yang dinyatakan reaktif.

"Kemarin 35 orang di rapid antigen dan dua orang diantaranya reaktif," ungkapnya saat dihubungi via telepon, Minggu (25/7).

Untuk sementara, dua orang yang merupakan pasutri tersebut melakukan isolasi mandiri dirumahnya, sebelum nantinya akan dipindahkan ke tempat karantina.

"Akan segera kami persiapkan tempat isolasi terpusat,mungkin di salah satu sekolah dasar," tambahnya.

Terakhir, Mahfud mengakhiri pihaknya bersama Muspika Tamanan juga telah melakukan edukasi kepada masyarkat sekitar usai melaksanakan rapid antigen tersebut.

"Terutama kepada para tokoh masyarakat, edukasi lebih kami masifkan," pungkasnya.