Vaksinasi Masyarakat Maritim Capai 20 Ribu Orang

Vaksinasi di lingkungan pelabuhan/Ist
Vaksinasi di lingkungan pelabuhan/Ist

Jumlah masyarakat yang memperoleh vaksinasi Covid-19 terus bertambah. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III mencatat sedikitnya 20 ribu masyarakat maritim di lingkungan kerja perseroan telah divaksin.


Jumlah tersebut terdiri dari 9.000 orang pegawai Pelindo III Group dan 11.000 orang para pekerja pelabuhan yang merupakan bagian dari perusahaan pelayaran, angkutan multimoda, tenaga kerja bongkar muat, dan pekerja pelabuhan lainnya.

"Perusahaannya memperoleh dukungan vaksin dari pemerintah melalui TNI, Polri dan Kementerian Kesehatan untuk melakukan program vaksinasi di pelabuhan. Beberapa pelabuhan yang melakukan kegiatan vaksinasi di antaranya Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Tanjung Intan, Pelabuhan Tenau Kupang dan Pelabuhan Maumere," kata Vice President Corporate Communication Pelindo III Suryo Khasabu, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (28/7).

Masih kata Suryo, menurut perhitungan kami sedikitnya dibutuhkan 45 ribu dosis vaksin untuk masyarakat maritim dan penumpang kapal di pelabuhan yang kami kelola di 7 provinsi di Indonesia.

Program vaksinasi masyarakat maritim di lingkungan Pelindo III pertama kali dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (11/6). Para pekerja pelabuhan disebut sebagai pihak yang memiliki risiko tinggi terhadap penularan Covid-19.

Aktivitas lalu lalang kapal barang baik antar pulau maupun luar negeri memiliki potensi penularan karena terdapat awak kapal yang ikut dalam kapal tersebut. Interaksi awak kapal dengan pihak lain saat kapal sandar di pelabuhan bisa menjadi salah satu sumber penularan Covid-19.

Vaksinasi di lokasi pelabuhan juga dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk meminimalkan risiko penularan atau cluster baru. Setiap petugas vaksinasi juga dipastikan dalam keadaan sehat dan terbebas dari infeksi Covid-19.

"Selain pekerja pelabuhan, kami juga sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyiapkan program vaksinasi bagi para calon penumpang kapal laut, kami akan siapkan tempat dan tenaga vaksinatornya," tambahnya.

Sunarto, penumpang KM Kirana II tujuan Sampit yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak mengaku terbantu dengan adanya vaksin bagi penumpang kapal yang diadakan beberapa waktu lalu. Menurutnya sentra vaksinasi dibutuhkan untuk memberikan kemudahan bagi para calon penumpang kapal melengkapi persyaratan perjalanan jarak jauh.

“Saya beruntung karena pada saat akan berangkat, bersamaan dengan jadwal kapal ada vaksinasi di pelabuhan, saya berharap vaksinasi bagi penumpang ini dapat berjalan terus untuk kemudahan para calon penumpang kapal,” tambah Sunarto.

Sementara itu, Ketua DPC INSA Surabaya  Stenven H. Lesawengen mengatakan kegiatan vaksinasi di pelabuhan akan berdampak pada kepastian pelayanan logistik. Menurutnya para pekerja sektor kepelabuhanan yang mengatur kelancaran logistik perlu mendapat perlindungan dari Covid-19 melalui vaksin.

"Risiko penularan Covid-19 di pelabuhan cukup tinggi, mereka yang bekerja butuh perlindungan melalui vaksinasi, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang untuk mendukung kelancaran pelayanan logistik di pelabuhan," kata Stenven.