Tiga Juta Petani Baru saat Pandemi Adalah Angin Segar Perbaikan Ekonomi

Rizal Ramli/ RMOL
Rizal Ramli/ RMOL

Lonjakan jumlah petani baru yang mencapai 3 juta orang di masa pandemi Covid-19 terbilang mengejutkan. Ekonom senior DR. Rizal Ramli bahkan menilai bahwa data dari Kementerian Pertanian itu tidak bisa disebut sebagai jumlah yang sedikit.


"Yang saya kaget itu angka yang besar sekali," ujarnya dalam webinar bertema "Potensi Sektor Pertanian Dalam Mencegah Krisis Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19", Kamis (29/7).

Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Rizal Ramli percaya bahwa tiga juta petani baru itu benar adanya. Hal ini, mengingat dampak pandemi yang membuat dunia usaha dan industri tidak berjalan baik.

Akibatnya, kata Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu, para profesional akhirnya tidak memiliki pilihan dan kemudian pulang kampung untuk mencoba bertahan hidup menjadi petani.

"Angkatan saya saja di angkatan 73 banyak sekarang yang profesinya bertani, tapi karena mereka itu kreatif ya dia inovasi lah, bikin variasi baru," katanya lagi.

Menurutnya, kehadiran petani-petani baru itu justru menjadi angin segar dalam perbaikan ekonomi saat sektor industri sedang lesu.

"Sebetulnya ini angin segar, orang yang bekerja di sektor industri, di sektor lain masuk ke sektor pertanian karena sektor lainnya tutup," pungkasnya.

Pembicara lain yang dihadirkan adalah Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi dan ekonom senior Emil Salim.