Peretasan laman website Sekretariat Kabinet (setkab.go.id) pada Sabtu ini (31/7), akan ikut diselidiki Badan Intelijen Negara (BIN).
- Kejari Surabaya Jebloskan Dua Koruptor Bank Plat Merah ke Penjara, Ini Kasusnya
- Polsek Simokerto Amankan 10 Sepeda Motor Diduga Hasil Curian, Berikut Daftarnya
- Rawan Konflik, Ratusan Pesilat Pagar Nusa Diamankan Polsek Karangpilang
Jurubicara BIN, Wawan Purwanto mengatakan, pihanya mengambil langkah cepat untuk berupaya mengungkap pelaku peretasan.
Wawan memastikan, paya penyelidikan akan dilakukan BIN bersama-samadengan penegak hukum Kepolisian.
"Langkah tersebut dikoordinasikan dengan pihak Kepolisian untuk bersama-sama melakukan pengusutan," ujar Wawan kepada wartawan, Sabtu (31/7).
Wawan menegaskan, ketika pelaku tertangkap maka proses hukum akan langsung berjalan, mengingat tindakan tersebut masuk ke dalam ranah hukum pidana.
"Peretasan adalah suatu pelanggaran hukum. Di Indonesia, aturan soal peretasan telah dimuat dalam UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)," terangnya.
Upaya peretasan yang terjadi di laman (setkab.go.id) berupa perubahan tampak depan website dengan termuatnya pernyataan tertulis bermuatan provokatif.
Ada foto viral Lutfi Alfiandi yang membawa bendera merah putih saat demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI tahun 2020 lalu.
"Kekacauan Dimana-mana, Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja. Rakyat Harus Dirumah Tanpa Ada Dispensasi Dan Kompensasi Apapun Yang Membuat Rakyat Indonesia Merasa Stress Dan Depresi. Penguasa menikmati Dunia nya sendiri Dengan Gji Yang Mengalir Tiap Hari. Dimana Keadilan Di Negara Ini. Pancasila," demikia bunyi tulisan yang tampil di laman depan setkab.go.id.
- Herry Luther Pattay Divonis 2 Tahun Penjara
- Satpol PP Ngawi Akui Kucing-kucingan Dengan Cafe Karaoke Bodong
- Masih Marak Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Jember dan Satpol PP Bondowoso Gelar Opgab
