Dies Natalies ke-40, Unitomo Diskusi Upaya Pelaku Wisata Agar Mampu Bertahan Hadapi Pandemi

Rektor, Dr. Siti Marwiyah, S.H., M.H., saat memberikan sambutan webinar internasional dalam rangka Dies Natalis Unitomo ke 40/Ist
Rektor, Dr. Siti Marwiyah, S.H., M.H., saat memberikan sambutan webinar internasional dalam rangka Dies Natalis Unitomo ke 40/Ist

Dalam Dies Natalies ke-40, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menggelar diskusi lintas negara dengan tema “Menjaga Keberlangsungan Bisnis Pariwisata Selama dan Sesudah Pandemi”. 


"Kegiatan ini menjadi ihtiar Unitomo dalam memberikan edukasi ke masyarakat luas," kata Rektor, Siti Marwiyah, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (3/8).

Lebih lanjut, Doktor Bidang Hukum Tata Negara ini mengatakan, 40 tahun menjadi usia yang matang bagi perguruan tinggi, sudah saatnya kampus kebangsaan dan kerakyatan ini memberikan edukasi ke maysarakat melalui jejaring internasional yang kita miliki untuk sama-sama mendiskusikan hal-hal  apakah  yang  menjadi  catatan  penting  dan strategis yang dapat direkomendasikan pada sejumlah stakeholder kepariwisataan khususnya di Indonesia.

"Agar dapat bertahan pada saat pandemi dan bangkit kembali setelah wabah corona melandai”, ujarnya.

Sementara itu, Hendro Wardhono, Ketua Pusat Studi Bencana dan Lingkungan (PSBL) yang sekaligus menjadi koordinator kegiatan webinar internasional mengatakan Tujuan diselanggarakannya webinar dengan tema "Menjaga  Keberlangsungan Bisnis Pariwisata Selama Dan  Sesudah  Pandemi"  adalah  dalam  upaya  merumuskan dan  merekomendasikan sejumlah  alternatif kebijakan dan strategi untuk dapat mendorong seluruh stakeholder pariwisata agar mampu bertahan dalam situasi pandemi serta bangkit kembali ke depannya. 

“Melalui kegiatan ini, harapannya sektor tersebut mampu beradaptasi dengan beragam situasi pasca pandemi. Dengan media ini, Unitomo memberikan edukasi untuk menghindari pemikiran negatif tentang segala kebijakan pemerintah agar potensi yang memicu instabilitas sosial dan politik baik pada tingkat lokal maupun nasional tidak terjadi," ungkapnya.

Kegiatan yang digelar secara online ini diikuti peserta dari beberapa negara di antaranya Jepang, Malaysia, Rusia, dan Australia.

Diikuti sekitar 600 peserta dari beberapa negara, kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber diantaranya Bambang Rudyanto, Guru Besar Ekonomi dan Bisnis Wako University Jepang; Madya Mohammad Zaki Bin Ahmad, Guru Besar School of Internationa Studies - Universiti Utara Malaysia; Amy Maulana, Pengajar di Volgagrad State University Rusia; Dicky Budiman, Peneliti Pandemi dan Global Health Security Center for Environmental And Population Health Griffith University Australia; serta Priyanto, Direktur Pusat Studi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Unitomo.