Pilkades Tahap II Kabupaten Probolinggo Ditunda Hingga Februari 2022

Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo /RMOLJatim
Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo /RMOLJatim

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tahap II di Kabupaten Probolinggo, terancam ditunda hingga Februari 2022. Hal itu setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Setempat menggelar Sidang Paripurna Nota kesepakatan bersama Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022, Rabu (4/7). 


Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo mengatakan, nota kesepakatan KUA PPAS 2022 yang telah dilakukan itu sesuai dengan pertimbangan dan kajian kedua belah pihak, baik eksekutif maupun legislatif. 

Sementara itu, untuk anggaran pada pelaksanaan Pilkades juga telah di masukkan pada KUA PPAS 2022. 

"Dari hasil pertimbangan dan kajian dari pemerintah daerah, maka Anggaran Pilkades juga dimasukan KUA PPAS 2022. Sehingga sesuai perencanaan dari pemerintah akan dilaksanakan pada Februari 2022," jelas Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo pada Kantor Berita RMOL Jatim.

Menurut Andi, ditundanya Pilkades tahap II yang awalnya di perkirakan pada tanggal 27 Desember 2021 ini, karena situasi pandemi Covid-19 yang masih belum memungkinkan. 

Sehingga, apabila anggaran Pilkades menggunakan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2021, dirasa tidak memungkinkan. Dimana penggunaan anggaran PAK pada Pilkades harus memiliki persetujuan dari Gubenur dan Kemendagri. 

Apabila, Perubahan Anggaran tersebut ditolak, maka kosekuensi yang didapat Pilkades harus diundur sekitar 1 tahun lagi, lantaran anggarannya harus menggunakan PAK 2022 yang biasanya dibahas pada akhir tahun.

"Kembali lagi, untuk dianggarkan (Pilkades) perubahan APBD 2021 itu kami tidak yakin (ditolak,red) mengingat pandemi masih seperti ini," ujarnya. 

Sementara itu, Kabid Penataan desa pada Dinas PMD setempat, Rahmad mengatakan, perihal persiapan Pilkades jika memang di selenggarakan pada Februari tahun depan, pihaknya telah siap. Namun begitu, pihaknya masih menunggu kepastian bupati perihal pelaksanaanya.

"Tentu kami siapkan sesuai aturan yang ada. Untuk kapan pelaksanaannya, kami juga menunggu petunjuk pimpinan. Sebeb jika memang Februari, masih belum ada tanggalnya," pungkasnya.