Angka Kematian Tinggi, Warga Probolinggo Segel Kuburan

Warga melihat baliho besar di kuburan. /RMOLJatim
Warga melihat baliho besar di kuburan. /RMOLJatim

Selama sebulan terakhir ini banyak warga di Desa Binor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo meninggal dunia. Jumlahnya mencapai sekitar 17 orang dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun Krajan Desa Binor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo.


Oleh karena itulah, warga berinisiatif memasang banner bertuliskan Koburen Totop (Kuburan Tutup) di pintu masuk TPU tersebut. Dalam banner itu juga tertulis “”ELLA LAH COKOP HOP Koburen Totop! LAKOH JEK MAIN TEMATEAN MALOLOH LANDUK ENH LAH BENYAK SE ROSAK/POTONG. TOREH NGANGGUY MASKER”.

Sebenarnya tulisa banner tersebut bisa mengedukasi masyarakat setempat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) agar supaya pendemi Covid-19 ini bisa segera berakhir.

Sumrawi, salah satu warga setempat menyatakan banyaknya jumlah kematian warga di Desa Binor Kecamatan Paiton yang meninggal dunia dalam sebulan terakhir mencapai belasan orang tersebut karena perubahan cuaca.

“Yang meninggal dunia sebenarnya sudah sepuh-sepuh semua. Mungkin tidak tahan terhadap perubahan pancaroba. Oleh karena itu warga disini berinisiatif memasang banner untuk memberikan edukasi,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa Binor Hostifawati mengungkapkan pemasangan banner itu sebenarnya untuk mengedukasi kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan supaya pandemi Covid-19 segera berakhir. 

“Oleh karena itulah warga memasang banner kuburan ditutup,” katanya.

Menurut Hostifawati, memang dalam sebulan terakhir ini sudah ada 17 warga yang meninggal dunia dan dimakamkan di TPU tersebut.

“Satu orang meninggal dunia di rumah sakit karena Covid-19 dan seorang lagi setelah dikarantina. Belasan orang lainnya karena sakit bawaan dan meninggal dunia di rumah,” pungkasnya.