Divaksin Moderna, Nakes di Surabaya Alami Beberapa Gejala 

Febria Rachmanita/RMOLJatim
Febria Rachmanita/RMOLJatim

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyatakan hingga kemarin para tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah divaksin moderna sebanyak 9.194 orang.


“Itu artinya baru 10 persen dari total 49 ribu nakes di Surabaya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Balai Kota, Rabu (18/8).

Ia juga mengakui bahwa setelah disuntik moderna, para nakes itu ada KIPI-nya mulai dari demam, batuk, pusing dan nyeri. 

“Kalau seperti itu harus dikompres, makanya kita suntiknya bertahap,” tegasnya.

Feny, sapaan Febria Rachmanita menjelaskan, bahwa target selesainya 24 ribu vaksin itu pada Agustus 2021. 

Ia juga berharap vaksin jenis moderna itu bisa datang kembali supaya semua nakes di Surabaya bisa segera tervaksin semuanya.

“Insyallah akhir Agustus sudah rampung,” pungkasnya. 

Seperti diberitakan sejak dua pekan lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan vaksinasi dosis ketiga kepada para tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pahlawan. 

Vaksinasi kali ini menggunakan moderna yang berfungsi sebagai immune booster.

Kota Surabaya sendiri mendapatkan jatah 24 ribu dosis vaksin jenis moderna sejak dua pekan lalu. 

Sejak itu pula, vaksinasi kepada para nakes dilakukan secara bertahap, dan hingga saat ini sebanyak 9.194 nakes sudah disuntik vaksin jenis moderna ini.

“Jadi, kita vaksin bertahap, karena ada KIPI-nya, mulai dari panas demam dan juga pusing. Kalau disuntik bareng, bisa loro kabeh (sakit semua). Nanti bisa mandek pelayanan ini. Makanya kita melakukannya secara bertahap,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Balai Kota, Rabu (18/8).

Ia juga memastikan bahwa nakes di Kota Surabaya itu sebanyak 49 ribu. 

"Karena jatah vaksin moderna yang datang 24 ribu, maka vaksinasi itu akan terus dilanjutkan dengan bertahap," pungkasnya.