Aksi Presiden Joko Widodo membagi-bagikan bingkisan langsung kepada warga di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/8) mendapat banyak kecaman. Pasalnya, aksi yang terus berulang tersebut telah membuat kerumunan massa yang bisa berakibat pada ledakan kasus Covid-19.
- PKB PDKT ke NasDem, PKS dan Beberapa Parpol di Kota Probolinggo
- Lima Parpol Bisa Dukung Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode
- Jokowi Cawe-cawe Pilpres, Panik Elektabilitas Anies Meningkat?
“Inikah jejak keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia?” sindir Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution lewat akun Twitter pribadinya sesaat lalu, Rabu (1/9).
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, bagi Syahrial, hanya Presiden Joko Widodo yang mampu menciptakan kerumunan berulang di negeri ini secara gamblang. Kerumunan itu bahkan berulang kali pula diliput media.
Namun demikian, Joko Widodo selalu bebas dari segala sanksi pelanggaran protokol kesehatan.
Padahal aksi ini berbahaya bagi penularan Covid-19 yang total telah merenggut 130 ribu nyawa warga negeri ini.
“Termasuk sahabat dan keluarga saya. Semoga presiden dan keluarga sehat selalu,” tutupnya.
Aksi Jokowi berbagi bingkisan di sejumlah daerah memang sempat menjadi sorotan. Seperti di Maumere, Nusa Tenggara Timut (NTT) yang berujung pada kerumunan, juga di Terminal Grogol, Jakarta Barat beberapa waktu lalu yang juga berujung pada warga yang berkerumun.
Di satu sisi, pemerintah selalu menekankan warga untuk terus menjaga jarak dan menghindari kerumunan di saat pandemi melanda. Apalagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) belum berakhir.
- Dibanding Saipul Jamil, KPI Harusnya Larang Koruptor Tampil di TV
- Jadi Ketua Tim Pemenangan, Nusron Wahid: Selangkah Membangun Koalisi
- KNKT Turunkan Tim Investigasi untuk Cari Tahu Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Bandung