Ahli filsafat Rocky Gerung menanggapi aksi lempar bingkisan yang kembali dilakukan Presiden Joko Widodo di Cirebon, Jawa Barat hingga membuat warga masuk ke selokan air yang keruh.
- Tanggapi Fenomena Salah Input, Rocky: PSI Kebanyakan Duit atau Salah Bagi-bagi?
- Temuan PPATK Soal 36,67 Persen Dana PSN Mengalir ke ASN dan Parpol, Rocky Gerung: Pak Jokowi Mesti Jawab
- Penolakan Diskusi Rocky Gerung Dikecam, Klasika Lampung: Kampus Jadi Rezim Tirani
Menurut Rocky Gerung, aksi ini muncul karena ada gejala dalam kepemimpinan. Di mana pemimpin sudah tidak lagi mendapat pujian secara otentik dari rakyatnya. Hingga akhirnya, pemimpin tersebut menemukan cara sendiri agar orang lain bisa memuji dirinya.
Kedua, sambungnya, pemimpin memang sedang mencari kegembiraan. Artinya, menyaksikan orang berduyun-duyun mengerumuni mobil, lalu dilempari bingkisan dan mereka berebut adalah bagian dari sebuah kegembiraan.
“Itu kegembiraan dia, melihat orang miskin bergerombol di sekitar mobil mewahnya itu dan menunggu dilempari bansos. Kan ini gila,” kata Rocky saat berbincang dengan wartawan senior Hersubeno Arief di kanal YouTube Rocky Gerung Official yang diunggah Kamis pagi (2/9).
Secara garis besar, Rocky melihat fenomena bagi-bagi bingkisan langsung secara dilempar ini merupakan gejala dari kekuasaan yang sedang menuju keruntuhan.
“Jadi kita mesti terangkan ini secara jujur dengan kemampuan akademis, bahwa presiden terhipnotis oleh ambisinya sendiri untuk melihat bahwa dia masih memimpin,” tutupnya.
- Tanggapi Fenomena Salah Input, Rocky: PSI Kebanyakan Duit atau Salah Bagi-bagi?
- Temuan PPATK Soal 36,67 Persen Dana PSN Mengalir ke ASN dan Parpol, Rocky Gerung: Pak Jokowi Mesti Jawab
- Penolakan Diskusi Rocky Gerung Dikecam, Klasika Lampung: Kampus Jadi Rezim Tirani