17 Tersangka Yang Diperiksa KPK Sempat Break Sholat Jumat 

Para tersangka jual beli jabatan yang diperiksa KPK di Mapolres Probolinggo sempat break untuk sholat Jumat/RMOLJatim
Para tersangka jual beli jabatan yang diperiksa KPK di Mapolres Probolinggo sempat break untuk sholat Jumat/RMOLJatim

Para tersangka jual beli jabatan sempat break untuk sholat Jumat di Masjid Amanullah Mapolres Probolinggo. 


Mereka turun dari lantai dua, sekitar pukul 11.45 WIB dengan dikawal ketat oleh aparat kepolisian Polres Probolinggo.

Selanjutnya, mereka menuju ke Masjid Amanullah dengan melakukan sholat Jum'at. 

Namun, para tersangka yang dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berada di dalam masjid Mapolres. Di empat pintu masuk dijaga oleh aparat kepolisian.

Sekitar pukul 12.18 WIB, mereka harus kembali menjalani pemeriksaan di lantai dua.

"Ini sampai kapannya (pemeriksaan ini), masih belum tahu," jelas Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Kadhafi pada Kantor Berita RMOLJatim.

Menurut Kapolres, hasilnya nanti akan disampaikan secara resmi. "Nanti hasilnya akan kita kasus taulah," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono usai mengantar para tersangka menyebutkan, kalau pihaknya hanya memberikan berkas dokumen yang di minta oleh KPK.

"Saya hanya mengantarkan dokumen yang diminta (KPK) kemarin," pungkasnya. 

Adapun ke-17 orang tersangka yang menjalani pemeriksaan, di antaranya Ali Wafa (AW), Mawardi (MW), Mashudi (MU), Maliha (MI), Mohammad Bambang (MB), Masruhen (MH), Abdul Wafi (AW), Kho'im (KO), Akhmad Saifullah (AS), Jaelani (JL), Uhar (UR), Nurul Hadi (NH), Nurul Huda (NUH), Hasan (HS), Sahir (SR), Sugito (SO), dan Samsuddin (SD). 

Ke-17 orang ini merupakan pihak pemberi yang merupakan ASN Pemkab Probolinggo.

Dalam perkembangan perkara ini, penyidik telah melakukan penggeledahan di beberapa tempat di Probolinggo, Jawa Timur, yaitu di rumah dinas dan rumah pribadi Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari. Akan tetapi, KPK belum membeberkan hasil yang didapat dari kegiatan penggeledahan tersebut.

Kasus ini mencuat ke publik usai OTT yang dilakukan KPK sejak Minggu dini hari (29/8).  Dalam operasi senyap ini, KPK mengamankan 10 orang pada Senin (30/8) sekitar pukul 04.00 WIB di beberapa tempat di wilayah Probolinggo, Jawa Timur.

Kesepuluh orang yang diamankan yaitu, Puput Tantriana Sari (PTS) selaku Bupati Probolinggo periode 2013-2018 dan periode 2019-2024; Hasan Aminuddin (HA) selaku anggota DPR RI periode 2014-2019 dan periode 2019-2024 serta pernah menjabat sebagai Bupati Probolinggo periode 2003-2008 dan periode 2008-2013.