Kasus Covid 19 Menurun, Pasien Isoter Di Kota Kediri Berkurang

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Penurunan jumlah masyarakat yang terkonfirmasi covid 19 di Kota Kediri terus mengalami penurunan. Hal itu terbukti tingkat keterisian tempat isolasi terpusat (Isoter) yang ada di eks gedung BLK di Jalan Himalaya Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, terus mengalami penurunan. 


Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, jumlah masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di Isoter terus berkurang.

Semula, masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di Isoter berjumlah 45 orang. Pada Sabtu 4 September, ada 10 orang yang dipulangkan. 

Kemudian, pada hari minggu 5 September, petugas kembali memulangkan 9 orang. Sehingga, saat ini masyarakat yang masih melakukan Isolasi mandiri di eks gedung BLK berjumlah 26 orang.  

Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan, penurunan masyarakat yang terkonfirmasi covid 19 mencapai 50%. 

"Sekarang yang melakukan isoman di eks gedung BLK Kota Kediri tinggal 26 orang. Alhamdulillah... penurunan masyarakat yang terkonfirmasi covid 19 turun 50%," Kata Indun Kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (6/9). 

Indun menambahkan, eks gedung BLK yang semula daya tampungnya 66 orang, pada 2 September kemarin ditambah 40 bed. Sehingga, saat ini di eks gedung BLK Kota Kediri, daya tampungnya menjadi 106 bed. 

Untuk sementara, Pemerintah Kota Kediri, memfokuskan gedung isoter hanya di gedung eks BLK Kota Kediri. Sementara itu, untuk gedung GNI di Jalan Mayjen Sungkono Kota Kediri tidaka digunakan. Karena, eks gedung BLK sudah mencukupi untuk menampung masyarakat yang melakukan isoman.