Pemkab Sidoarjo Bakal Isolasikan Warga yang Positif Covid-19 di Rumah Oksigen di SIER

Kondisi Isolasi di Rumah Oksigen SIER
Kondisi Isolasi di Rumah Oksigen SIER

Pemkab Sidoarjo berencana bakal menempatkan warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19, untuk isolasi di Rumah Oksigen yang berada di PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dikawasan Berbek, Sidoarjo. Pemkab menilai Rumah Oksigen tersebut merupakan tempat isolasi paling bagus di Sidoarjo.


“Saya dapat perintah dari Pak Bupati (Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, red) untuk melihat fasilitas Isolasi Terpadu (Isoter)  Rumah Oksigen di SIER ini. Ternyata fasilitasnya sangat lengkap dan paling bagus di Sidoarjo,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, disela meninjau Rumah Oksigen, Selasa (7/9).

Saat ini, kata Syaf, tren positif Covid-19 di Sidoarjo sedang menurun. Meksi begitu, Pemkab Sidoarjo tidak ingin lengah. Jika terjadi kenaikan jumlah kasus positif Covid-19, Pemkab Sidoarjo sudah siap untuk tempat isoter yang sangat layak.

“Isoter di Rumah Oksigen di SIER ini paling siap. Kita melakukan mitigasi, kalau-kalau kedepan ada kenaikan seperti bulan Juni dan Juli lalu. Fasilitas di Rumah Oksigen lengkap. Ada ruang istirahat, kamar mandi, tempat cuci baju, berjemur dan suplai oksigen 24 jam. Selain itu ruangannya juga terbuka, berbeda jika di MPP yang ruangannya tertutup,” ungkapnya.

Selama ini, kata Syaf, Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan beberapa tempat untuk isolasi. Seperti di hotel, Mal Pelayanan Publik (MPP), Puskesmas Sedati, Rusunawa di Porong. Namun saat ini yang masih dipakai di Puskemas Sedati delapan orang dan yang di hotel ada 30 orang.

“Yang isolasi di hotel anggarannya hanya cukup untuk bulan September 2021 ini. Ada kemungkinan kita tutup. Jika masih memerlukan isolasi, akan kita pindah di Rumah Oksigen di SIER ini,” katanya.

Untuk tren jumlah positif Covid-19 di Sidoarjo, kata Syaf, jumlahnya tidak sampai 20 orang tiap harinya. Rata-rata tiap hari jumlah orang yang terkonfirmasi positif hanya 17 atahu 18 orang saja. “Meski jumlahnya sangat sedikit, tapi kami tetap mengantisipasinya. Diantaranya menyiapkan Rumah Oksigen untuk tempat isolasi,” tandasnya.

Koordinator Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 TNI AL di Surabaya, Kolonel Laut (K) drg Bima Pramundita SpPros MKes mengatakan, Kepala Dinkes Sidoarjo sangat terkesan dengan fasilitas kesehatan yang ada di isoter Rumah Oksigen di SIER ini.

“Sama seperti yang pernah disampaikan KSAL (KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, red) saat melakukan kunjungan pada 20 Agustus 2021 lalu. Fasilitas di Rumah Oksigen ini sangat bagus, memenuhi standar dan ideal untuk tempat isolasi Covid-19,” ujar Bima.

Meski fasilitasnya lengkap, jelasnya, pihaknya tetap tidak ingin Rumah Oksigen ini terisi atau terpakai. Dalam artian masyarakatnya semua sehat. Namun jika terpaksa harus isolasi, Rumah Oksigen di SIER ini bisa menjadi pilihan utama. 

“Rumah Oksigen ini adalah untuk isolasi positif Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang. Tidak memiliki komorbit atau sakit bawaan. Sehingga yang dirawat maksimal 10 hari, meski biasanya hanya membutuhkan 4 sampai 5 hari saja untuk isolasi,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER, Silvester Budi Agung menambahkan, pihaknya sangat mendukung jika Pemkab Sidoarjo akan mengisolasi warganya yang positif Covid-19 di Rumah Oksigen di SIER. Meski saat ini tren Covid-19 sedang melandai, namun tidak ada salahnya untuk antisipasi jika terjadi lonjakan positif Covid-19.

Menurut Silvester, mengantisipasi pandemi Covid-19 memang diperlukan kerja bersama-sama. Contohnya adalah berdirinya Rumah Oksigen di SIER ini yang melibatkan banyak pihak. Mulai dari TNI AL, SIER, sejumlah kementerian, Samator sebagai perusahaan penyuplai oksigen serta Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya.

“Terbukti dengan saling bergandengan tangan, kerja keras semua pihak pandemi Covid-19 di Indonesia mulai menurun drastis. Intinya kebersamaan jadi kunci. Semoga pandemi ini bisa terus terjaga dan melandai agar perekonomian Indonesia kembali melesat,” tandasnya.