Guna menggerakkan pembangunan di Jember, maka dimulai dari desa dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya dengan menggelar Sekolah Desa Cerdas (SDC) seluruh Sekretaris Desa (Sekdes) di Kabupaten Jember. SDC digelar selama 3 hari (Rabu-Jumat/8-10 September 2021).
- PDIP Jember Mulai Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Jember 2024, Terbuka Untuk Umum
- Raih Suara Terbanyak di Pileg, Gus Fawait Siap Mundur Jika Diberi Mandat Jadi Cabup Jember
- Lelang Proyek Pembangunan Alun-alun Jember dan Jalan Andongrejo-Bandealit Senilai Rp40 M Dinilai Ilegal
Acara ini wujud Kerjasama Pemkab Jember melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemasdes) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.
"Harapan kami para sekdes ini, bisa membantu para kades mengelola keuangan negara, baik penyerapan maupun ketepatan sasaran," kata Bupati Jember, Hendy Siswanto di sela-sela pembukaan SDC di Gedung Zainuri Unmuh Jember dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (8/9).
Dia juga menyampaikan terima kasih, karena Unmuh telah membagi ilmunya, kepada sekdes, yang nantinya membantu kepala Desa mengelola keuangan negara di desa-desa. Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, terutama untuk mendorong program smart villace (desa pintar).
"Untuk itu kami akan membantu pengadaan komputer supaya koordinasi tidak putus setiap harinya dengan seluruh desa dengan daring. Ada 248 desa di kabupaten Jember, kami pasang sistem integrasi yang smart villace. Kami ada program itu, sudah masuk visi misi kami," katanya.
Menurutnya, Kabupaten Jember memiliki 2,5 juta penduduk dan 70 persen dari jumlah itu mayoritas ada di desa, sehingga diperlukan penguatan dari para Sekdesnya supaya mempunyai kemampuan menajemen yang baik. Hal ini sebagai wujud sinergi antara birokrasi dengan perguruan tinggi untuk kemajuan desa.
Turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, Wakil Bupati Jember KH. Muhamad Balya Firiaun Barlaman, Forkopimda serta Rektor Universitas Muhammadiyah Jember Dr. Hanafi, M. Pd, Kepala OPD terkait.
Sedangkan Plt. Kepala Dispemasdes, Adi Wijaya memaparkan program SDC ini dilatarbelakangi MoU antara Pemerintah Kabupaten Jember dengan FEB UNMUH. Salah satunya bertujuan meningkatkan SDM Sekdes, untuk paham dan mampu melaksanakan tugas sekdes, memahami isu desa dan memberi pelayanan desa. Memahami keuangan desa dan APB desa.
"Juga sebagai langkah mensinergikan Program desa dengan progam Bupati Jember," kata Adi Wijaya dalam laporannya.
Dia menjelaskan Program SDC, dilaksanakan dari 8-10 September 2021 diikuti oleh 28 perwakilan Sekdes secara luring dan 198 Sekdes secara daring.
- PDIP Jember Mulai Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Jember 2024, Terbuka Untuk Umum
- Raih Suara Terbanyak di Pileg, Gus Fawait Siap Mundur Jika Diberi Mandat Jadi Cabup Jember
- Lelang Proyek Pembangunan Alun-alun Jember dan Jalan Andongrejo-Bandealit Senilai Rp40 M Dinilai Ilegal
