Dukung Penanganan Covid-19, Pemkot Surabaya Terima Bantuan Beras hingga Probiotik Pro EM-1

M Ikhsan saat menerima bantuan dari Direktur PT Agro Mitra Alimentari (PT AMA), Apt. Ge Recta Geson/RMOLJatim
M Ikhsan saat menerima bantuan dari Direktur PT Agro Mitra Alimentari (PT AMA), Apt. Ge Recta Geson/RMOLJatim

Gotong-royong dalam upaya memutus mata rantai pandemi Covid-19 terus ditunjukkan oleh seluruh elemen yang ada di Kota Surabaya.


Dukungan tersebut, salah satunya diwujudkan dengan pemberian bantuan melalui 'Surabaya Peduli' untuk membantu penanganan Covid-19 di Kota Pahlawan.

Kali ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima bantuan dari tiga stakeholder atau perusahaan. 

Bantuan itu terdiri dari, 1.250 kilogram beras dari PT Jaya Tirta Esa Abadi. Lalu, 1.001 botol probiotik Pro EM-1 dari PT Agro Mitra Alimentari (PT AMA). 

Kemudian, 700 paket minuman herbal terdiri nutrijell dan anget sari dari PT Forisa Nusapersada.

Secara simbolis, bantuan tersebut diterima langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, M Ikhsan, mewakili Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (8/9).

"Alhamdulillah kita kembali dapat bantuan dari masyarakat, hari ini dari beberapa pengusaha. Ada beras satu ton lebih, ada minuman herbal serta probiotik" kata Ikhsan dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (8/9).

Ikhsan mengungkapkan, bahwa selama ini probiotik memang digunakan pemkot untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19. 

Oleh sebab itu, pihaknya bersyukur bantuan berupa probiotik kembali didonasikan oleh salah satu stakeholder melalui Surabaya Peduli. 

"Probiotik kita pakai untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19. Tadi juga bantuan berupa minuman herbal segala macam," ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya itu juga memastikan bahwa distribusi bantuan ini bakal menyasar kepada warga yang membutuhkan, terutama terdampak pandemi Covid-19. 

Calon penerima bantuan itu sebelumnya telah terdata dari masing-masing kelurahan dan kecamatan. 

Bahkan, apabila warga yang membutuhkan bantuan dan belum terdata, bisa pula mengajukan sendiri melalui aplikasi Usul Bansos.

"Wali Kota Eri Cahyadi sudah membuat aplikasi. Melalui aplikasi itu, warga juga bisa mendaftarkan dirinya sendiri, tetangga atau saudara apabila belum mendapatkan dan membutuhkan bantuan sembako dari Pemkot Surabaya," jelasnya.

Ikhsan menyebut, khusus untuk probiotik, nantinya akan digunakan pemkot untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19. 

Baik yang sedang menjalani perawatan di rumah sehat, Hotel Asrama Haji (HAH) maupun rumah sakit.

"Selama ini baik pasien di HAH, puskesmas atau rumah sehat, selain vitamin itu juga kita beri produk-produk untuk yang kesehatan itu termasuk yang seperti probiotik ini," pungkasnya.