PPKM Level 2, Puluhan Tempat Wisata di Jember Dibuka Dengan Prokes

Kadisparbud, Debora Krisnawati/Ist
Kadisparbud, Debora Krisnawati/Ist

Seiring turunnya penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 ke PPKM level 2 di Kabupaten Jember, hal ini disambut antusias oleh pelaku pariwisata. 


Puluhan tempat Wisata di Kabupaten Jember kini sudah kembali dibuka sesuai dengan relaksasi pada PPKM level 2. 

Diketahui Kabupaten Jember memiliki banyak tempat wisata berbasis pantai dan laut, perkebunan, kolam renang dan sungai di sejumlah wilayah kecamatan di Jember selatan dan Utara. Tempat-tempat wisata tersebut sangat terdampak dengan adanya pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat Jawa Bali.

"Sudah dibuka dengan 25 persen dari kapasitas pengunjung yang ada, supaya tidak terjadi lagi lonjakan covid," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Jember, Debora Kresnowati, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (9/9). 

Dia menjelaskan sektor pariwisata menjadi usaha perekonomian yang sangat terdampak pandemi, terlebih setelah pemerintah menerapkan kebijakan PPKM Darurat. 

"Sakno mas, lek gak dibuka (Kasihan mas, kalau tidak dibuka). Namun tetap harus menerapkan Prokes yang ketat, dengan menunjukkan Aplikasi peduli lingdungi," katanya. 

Menurutnya, seluruh tempat wisata sudah dibuka setelah pengumuman pemerintah pusat, Kabupaten Jember turun menjadi PPKM Level 2.

Dengan beroperasinya kembali tempat wisata, juga akan diikuti dengan relaksasi usaha restoran/rumah makan, kafe dengan area pelayanan di ruang terbuka.

"Mereka diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat, sampai dengan Pukul 21.00 waktu setempat, kapasitas maksimal 50%, waktu makan maksimal 60 (enam puluh) menit," katanya.

"Mereka wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai," imbuhnya.

Sedangkan Bupati Jember, Hendy Siswanto menyatakan turunnya level PPKM di Jember, menunjukkan kerja sama semua elemen di Kabupaten Jember dalam mencegah penularan Covid-19, sudah berjalan baik. Dengan demikian terus menambah kelonggaran terhadap semua aktivitas masyarakat.

"Namun warga harus  tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena Covid-19 ini masih ada, tapi  tidak nampak dimana tempatnya," pungkasnya.