PT AMA Ekspor 1020 Botol Pro-Em1 ke China, Bupati Sanusi Bangga Obat Covid-19 Dari Malang

Bupati Malang gunting pita bersama Johan Wijaya didampingi Ge Recta Geson serta Kapolres Malang dan Kapolresta Malang/ist
Bupati Malang gunting pita bersama Johan Wijaya didampingi Ge Recta Geson serta Kapolres Malang dan Kapolresta Malang/ist

Aksi sosial PT Agro Mitra Alimentari (PT AMA) terus menerus dalam membantu penyembuhan pasien Covid-19 di Indonesia akhirnya berbuah manis.


Usai membantu Pemkot Surabaya sebanyak 1001 botol Pro-Em1 dengan ukuran 473 mililiter, kini PT AMA mengexport sebanyak 1020 botol Pro-Em1 ke Shanghai China. Tak tanggung-tanggung export perdana tersebut dilepas oleh Bupati Malang Sanusi.

Probiotik Pro-Em1 ini menjadi tolak ukur keberhasilan produk tanah air yang dapat menembus pasar dunia, di tengah melemahnya ekonomi global akibat pandemi yang tak berkesudahan.

PT AMA yang memproduksi Pro-Em1 ini berdiri di atas tanah seluas 3,2 HA. Bahkan probiotik cair olahan anak bangsa telah diproduksi massal sejak 11 Februari 2020 atau sehari setelah lulus audit BPOM yang keluar 10 Februari 2020.

Dan yang membanggakan dari Pro-Em1 ini tidak lain seluruh bahan bakunya 100 persen berasal lokal meskipun berlisensi Amro Jepang. 

Demikian pula dengan tenaga ahli dan pakar kesehatan yang memproduksi seluruhnya anak bangsa.

Bupati Malang HM Sanusi mengaku bangga karena ada obat yang bisa menyembuhkan Covid-19. 

"Bagaimana tidak bangga, jika obat untuk menanggulangi Covid yang melanda dunia itu dari Malang," kata Sanusi dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim usai seremonial pelepasan "Ekspor Perdana Proem-1", Kamis (9/9).

Sementara Kepala BPOM Dr Ir Penny K Lukito mengapresiasi PT AMA dalam melakukan ekpor ke luar negeri. Mengingat dengan upaya ini, ekonomi di daerah, kerakyatan dan nasional akan tumbuh. 

"Ekspor perdana ini sangat membanggakan, mengingat persaingan di pasar global produk kesehatan sangat ketat," katanya melalui daring. 

Sedangkan, direktur PT AMA Ge Recta Geson, Apt mengatakan, selain Shanghai, permintaan pasar luar negeri sangat menjanjikan. Karena Malaysia, Singapura, Vietnam dan India sudah memesan. 

"Masih dalam proses perijinan di negara setempat," tambahnya usai memecah kendi tanda diberangkatkan kontainer Pro-Èm1 di kecamatan Pakis kabupaten Malang Jawa Timur.

Upacara pelepasan kontainer ditandai dengan pengguntingan pita dalam rangkaian melati. 

Selain pemecehan kendi berisi air oleh Bupati Malang, komisaris PT AMA Johan Wijaya didampingi Ge Recta Geson.

Hadir pula Kapolres Malang AKBP R Bagoes Wibisono dan Kapolresta Malang AKBP Budi Hermanto serta sejumlah tokoh masyarakat, tokoh media dan Forkopimda hadir dalam acara tersebut.