Puluhan Peserta Gugur di Hari Pertama Tes CPNS, Ada yang Nyaris Batal Karena Lupa Bawa KTP

Pelaksanaan ujian SKD CPNS Formasi Tenaga Kesehatan di Gedung BSG Kaliwates Jember/RMOLJatim
Pelaksanaan ujian SKD CPNS Formasi Tenaga Kesehatan di Gedung BSG Kaliwates Jember/RMOLJatim

Puluhan peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi Tenaga Kesehatan atau Nakes di Kabupaten Jember gugur di hari pertama karena tidak hadir mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Gedung Balai Serba Guna (BSG) Kaliwates, Kabupaten Jember, Selasa (14/9). Ada pula yang nyaris batal ikut ujian karena lupa membawa KTP.


Menurut  Plt Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Jember, Sukowinarno, hingga tes SKD sesi kedua, tercatat ada 19 peserta yang tidak hadir. Sesi 1 ada 10 orang dan sesi kedua ada 9 orang. Tidak ada keterangan atau laporan kepada panitia,  tentang ketidakhadiran peserta tersebut.

"Seharusnya jumlah peserta setiap sesi, 200 orang, ada 3 sesi. Sesi pertama yang hadir 190 orang, sesi kedua 191 orang dan sesi ketiga masih menunggu," kata Sukowinarno kepada Kantor Berita RMOLJatim.

Dia juga menghimbau seluruh peserta,  tidak lupa membawa seluruh persyaratan pelaksanaan tes,  termasuk KTP.  Sebab, pada sesi pertama ada peserta yang lupa bawa KTP dan dilarang masuk. 

"Namun karena rumahnya dekat, di perumahan Mastrip Sumbersari (sekitar 5 km dari tempat pelaksanaan ujian) harus pulang mengambil KTP.  Alhamdulillah,  masih nutut mengikuti ujian," katanya. 

Dia menjelaskan seleksi CPNS tahun 2021, untuk menjaring CPNS tenaga kesehatan sebanyak 634 orang. Peserta yang mendaftar sebanyak 3.342 peserta, yang berasal dari Jember dan luar Jember.  Formasi jabatan, yang akan diisi adalah Dokter, bidan, perawat, nutrisionis (ahli gizi ) dan sarjana kesehatan masyarakat. 

"Nantinya mereka akan ditempatkan di sejumlah rumah sakit milik pemerintah daerah Kabupaten Jember, seperti RSD dr Soebandi Jember, RSD Balung dan RSD Kalisat dan seluruh Puskesmas di kabupaten Jember,"katanya.

Menurutnya, jumlah formasi CPNS, yang diterima saat ini, masih belum mencukupi untuk mengisi seluruh formasi jabatan di rumah sakit dan Puskesmas di kabupaten Jember. 

Sementara salah seorang peserta Tes SKD CPNS, Muhammad Firman Hamdan, sudah bisa mengikuti ujian dengan lancar. Meski diawal mengerjakan soal masih tegang.

"Awalnya saya sempat deg-dega, namun lambat laun bisa menyesuaikan diri, sehingga tenang dan lancar mengerjakan soal," katanya. 

Pemuda, yang mendaftar pada formasi perawat ini,  mengaku khawatir sat menghadapi pelaksanaan CAT ( Computer Assisted Test). Karena nilainya langsung tampil di layar monitor. Selain itu, ia khawatir memiliki nilai rendah dan tidak lolos.

"Alhamdulillah, setelah selesai nilai bagus," katanya.