Angka Terkonfirmasi Covid-19 Menurun, Pasien di Gedung Eks BLK Kota Kediri Tinggal 8 Orang

Suasana Isoter di Gedung Eks BLK Kota Kediri/RMOLJatim
Suasana Isoter di Gedung Eks BLK Kota Kediri/RMOLJatim

Angka terkonfirmasi Covid-19 di Kota Kediri mengalami penurunan. Hal itu, dibuktikan dengan semakin menurunnya jumlah penghuni tempat isolasi terpusat (Isoter) di gedung eks BLK Jalan Himalaya Kota Kediri.


Berdasarkan data dari BPBD Kota Kediri, sejak dibukanya tempat Isoter di gedung eks BLK pada 7 juli lalu, sebanyak 207 pasien yang telah menjalani isolasi mandiri. 

Kemudian, petugas juga sudah memulangkan pasien isolasi mandiri sebanyak 192 orang, 1 orang dirujuk ke Rs Gambiran, dan 6 orang dirujuk ke RS kilisuci. 

Sehingga, pasien yang masih menjalani isolasi mandiri per hari ini tinggal 8 orang. 

Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan, penurunan jumlah penghuni dikarena angka persebaran Covid -19 di Kota Kediri sudah mulai turun drastis. Disamping itu, jumlah tracing dari puskesmas juga sudah tidak begitu banyak. 

"Alhamdulillah, untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di gedung eks BLK, mengalami penurunan drastis. Per hari ini, hanya ada 8 orang yang masih menjalani isolasi mandiri," Kata Indun Kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (16/9). 

Indun menjelaskan, gedung eks BLK Kota Kediri, pernah merawat pasien Covid-19 tertinggi pada 18 Agustus dengan jumlah 59 pasien. Jika berdasarkan wilayah, pasien terbanyak di Kecamatan Mojoroto yaitu kelurahan Lirboyo. 

Kemudian untuk Kecamatan Kota berada di Kelurahan Dandangan, dan untuk Kecamatan Pesantren berada di kelurahan Singonegaran. Tempat-tempat tersebut, rata-rata merupakan wilayah padat penduduk. Indun berharap, Kota Kediri tetap mengalami penurunan covid 19.