Vaksin Merdeka: Irjen Pol Fadil Imran dan Vaksin Berbasis Komunitas Pertama di Indonesia

Irjen Pol Fadil Imran/Net
Irjen Pol Fadil Imran/Net

SEMENJAK Vaksin Covid-19 mulai diperkenalkan dan didistribusikan ke Indonesia pada tanggal 13, Bulan Januari 2021, Presiden Joko Widodo optimis Bangsa besar ini mampu melewati masa-masa sulit yang disebabkan oleh Covid-19. 

Presiden Jokowi sebagai orang pertama yang menerima vaksin, mengintruksikan kepada seluruh jajarannya untuk segera mempercepat program vaksinasi di seluruh Indonesia. 

Target 70% dari total populasi penduduk Indonesia wajib mendapatkan vaksin demi terwujudnya kekebalan kelompok (Herd Immunity) di Indonesia.

Dalam proses penanggulan wabah yang telah berlangsung selama satu setengah tahun ini, Presiden telah mengintruksikan Kementrian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri dan juga BIN untuk melakukan percepatan vaksinasi di seluruh Indonesia. Sejumlah formulasi ataupun strategi pun telah dibuat di setiap institusi negara yang terlibat dalam penanganan wabah ini. 

Program Vaksinasi Merdeka yang digagas oleh Irjen. Pol. Dr. Fadil Imran selaku Kapolda Metro Jaya, menurut penulis adalah gagasan yang paling unggul, relevan dan efektif dalam terapannya. Sebelum program ini diluncurkan di 900 RW di Jakarta,  tercatat 30.000 relawan mendaftarkan diri, padahal tenaga yang dibutuhkan hanya 4.500 orang. 

Pada 10 hari pertama program ini diluncurkan, tercatat 96,5% atau setara 8.630.890 penduduk Jakarta telah menerima Vaksinasi dosis pertama. Target ini sudah mendekati target yang diberikan Kemenkes.

Terdapat sejumlah alasan apa dan mengapa Program Vaksinasi Merdeka yang digagas oleh Kapolda bergelar Doktor ini paling unggul, relevan dan efektif dalam terapannya. 

Apa itu Vaksinasi Merdeka?

Vaksinasi Merdeka digagas oleh Dr. Fadil Imran pada bulan Agustus lalu. Ditujukan sebagai kado ulang tahun ke 76 Republik Indonesia dan juga khususnya warga DKI Jakarta agar secepatnya mencapai kekebalan komunal. Secara konsepsional, Vaksinasi Merdeka adalah program vaksinasi covid-19 berbasis komunitas atau penduduk. Sedangkan Secara filosofis, Program ini berdiri di atas semangat cinta, gotong royong, pengorbanan, dan juga semangat gerilya warga negara dalam melawan wabah. 

Mengapa Vaksinasi Merdeka Lebih Unggul dan efektif?

Dalam terapannya, Vaksinasi Merdeka yang digagas Dr. Fadil Imran ini mampu menyasar hingga ke struktur masyarakat paling bawah (RT/RW). Alasan utama dibalik suksesnya program ini tentu adalah Keberhasilan Fadil Imran membaca medan dan berkomunikasi dengan banyak pihak. 

Fadil berhasil mengajak dan melibatkan warga Jakarta dalam melawan wabah tanpa harus melibatkan tenaga kesehatan secara struktural. Unsur keterlibatan warga dalam mengawal program ini sangat terasa atau mencolok. Seluruh Rukun Warga, Ibu-ibu Dasawisma dan Posyandu, Pemuda, tokoh masyarakat, hingga remaja mesjid dilibatkan untuk sukseskan kegiatan ini.

Alasan Kedua, Kehadiran Program (Vaksinasi Merdeka) ini secara praktis sangat mempermudah masyarakat Jakarta memperoleh vaksin. Masyarakat tak lagi perlu melakukan mobilitas ekstra dengan berkendara maupun antre karena gerai Vaksinasi merdeka telah tersebar di seluruh RW di Jakarta. Masyarakat hanya perlu jalan kaki karena gerai Vaksinasi telah dibuat di lokasi yang mudah dijangkau. 

Dan alasan terakhir, semua warga yang ada di dekat lokasi vaksinasi dapat memperoleh Vaksin dengan sangat mudah. Tak ada persyaratan yang membatasi hak warga yang dibuat. Semua diperlakukan Setara. Hanya bermodalkan KTP atau KK masyarakat bisa mengakses. Bila tidak ada kedua hal tersebut, cukup meminta keterangan RW. 

Keberhasilan program Vaksinasi Merdeka yang digagas oleh Irjen. Pol. Dr. Fadil Imran tentu menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Kapolri Jenderal Drs. Listyo Sigit Prabowo pun meminta seluruh jajarannya untuk meniru apa yang telah dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya. Dalam subjektivitas penulis, Vaksinasi Merdeka yang digagas Dr. Fadil Imran adalah prototipe ideal yang selama ini bangsa inginkan. 

Kecerdasan berkomunikasi, cerdas membaca medan dan situasi, hingga leadership yang kuat, adalah sejumlah Kata Kunci yang penulis amati dibalik keberhasilan program Vaksinasi Merdeka. Semoga program ini mampu terealisasi dengan sempurna di seluruh pelosok negeri, dan Bangsa ini mampu terbebas dari jeruji Pandemi.

Penulis adalah Ketua PW GPII Jakarta Raya