WaliKota Kediri Libatkan Masyarakat Berantas Peredaran Rokok Ilegal

Walikota Kediri Saat Hadir dalam Acara Pembekalan Rokok Polos
Walikota Kediri Saat Hadir dalam Acara Pembekalan Rokok Polos

Slamet Riyadi saat bersama Habib Salim Quraisy di acara rapat internal DPC PPP Kabupaten Probolinggo. Ist


Dikarenakan masih dalam situasi pandemi, kegiatan dibagi menjadi 3 kelompok dan dilaksanakan selama 3 hari. Mulai hari ini hingga hari kamis mendatang. Dari total 139 orang perwakilan dari masing-masing kelurahan, ada 47 petugas yang hari ini menerima pembekalan. 

Walikota Kediri mengajak semua petugas untuk bersama-sama mengawasi peredaran rokok polos di Kota Kediri. 

“Rokok itu ada pita cukai, dari situ kita dapat bagian dana bagi hasil. Oleh karena itu, panjengan dan Pemerintah Kota Kediri diberi tugas mengawasi orang yang menjual rokok polos atau rokok yang tidak pakai pita. Kalau nanti Bapak Ibu mendapati rokok yang dijual tidak ada pita cukainya, nanti tolong dilaporkan,” Kata Walikota Kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Selasa (21/9). 

Pemerintah Kota Kediri terus melakukan upaya sosialisasi ke masyarakat salah satunya ke penjaga warung yang dilakukan beberapa waktu lalu. Dengan membeli rokok berpita cukai, masyarakat juga turut mendapatkan manfaat dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCHT) untuk pembangunan secara keseluruhan, termasuk BPJS Kesehatan. 

“Kita harus awasi ini karena di dalam cukai kita membayar BPJS untuk warga kita yang tidak mampu. Jadi warga kita yang tidak mampu di Kota Kediri akan kita masukkan semuanya dalam BPJS secara gratis, dan bayarnya pakai dana bagi hasil cukai dan tembakau. Saya dan teman-teman dari Pemerintah Kota Kediri berusaha semaksimal mungkin. Tolong nanti bapak ibu dengarkan secara cermat arahan dari petugas Bea Cukai Kediri,” tuturnya.

Walikota Kediri berharap, kegiatan tersebut memberikan kemanfaatan untuk masyarakat khususnya untuk melayani masyarakat dalam hal pemberantasan rokok polos. 

Wali Kota Kediri juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mawas diri dan menjaga situasi di Kota Kediri bersama-sama. 

“Kota Kediri sudah melandai cukup bagus. Saya minta ini kita jaga bersama-sama karena pandemi belum selesai. Kita harus mawas diri dan mohon doanya kita sedang melaksanakan vaksinasi untuk anak-anak SMP supaya mereka paling tidak kalau sekolah itu sudah ada pelindungnya. Vaksin itu sama dengan kalau kita pakai mobil kita pakai shitbelt, bisa kena tapi ada pelindungnya,” tandasnya.