Bupati Jember Gelar Rembuk Pemcegahan Stunting Libatkan 800 Stakeholder Terkait

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Untuk menekan tingginya angka stunting secara menyeluruh, Bupati Jember, H. Hendy Siswanto menggelar Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Jember, Rabu (22/9).


Acara tersebut, diikuti sebanyak 800 orang peserta dari tenaga kesehatan, akademisi, bidan posyandu, penggerak PKK, camat, kades di 31 Kecamatan Kabupaten Jember, secara daring dan luring di Pendopo Wahya Wibawagraha Jember. 

Langkah ini untuk mencanangkan penyelesaian  penanganan Stunting serta menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Jember.

"Stunting sekarang posisinya 37,38 persen, tertinggi no 2 se-Jawa timur. Saat ini program untuk penurunan stunting dibantu oleh teman-teman Kemendagri untuk pendampingan di kabupaten Jember ini," kata Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Menurutnya pelibatan seluruh pihak ini, supaya penyelesaian persoalan stunting tidak sepotong-sepotong. Kita harapkan penanganan stunting di Kabupaten Jember lebih konprehensif lagi dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Melibatkan seluruh camat, Kades yang ada termasuk Puskesmas dan Posyandu.

"Karena dalam program penurunan stunting termasuk AKI-AKB, termasuk program utama kami,"katanya.

"Untuk itu dilakukan penajaman-penajaman di lokasi saudara-saudara kita, yang masih ada stunting,"sambungnya. 

Tentunya kata dia, penanganan stunting dimulai dari ibu hamil, yang badannya kurus, perkembangan tidak bagus, dimulai diberikan  pendampingan. Selanjutnya sejak bayi lahir hingga usia 24 bulan. 

"Puskesmas, posyandu, Kades dan Camat akan bergerak disitu," katanya.