Masyarakat desa Segulung kecamatan Dagangan kabupaten Madiun antri untuk vaksinasi dan berharap mendapatkan doorprize berupa bibit tanaman dan kambing.
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi
- Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Jatim Tertinggi di Indonesia, Gubernur Khofifah: Bekal Masyarakat Masuki Transisi Pandemi ke Endemi
Pemberian doorprize tersebut dikarenakan capaian vaksinasi di desa tersebut masih rendah. Menurut informasi yang diperoleh rendahnya vaksinasi di desa tersebut karena adanya isu miring terkait efek vaksinasi.
“Ide ini murni dari kami untuk meningkatkan antusiasme warga datang ke tempat vaksinasi. Memang kami akui, sebelumnya minat masyarakat terhadap vaksinasi covid-19 sangat rendah” kata kepala desa Segulung Ikhsanudin kepada Kantor Berita Rmoljatim di Madiun, Rabu (29/9).
Salah seorang peserta vaksin, Rendi Ditarius (23) awalnya mengaku takut ikut vaksin. Selain karena phobia jarum suntik, isu miring efek samping pasca vaksinasi juga menjadi alasannya.
Namun karena kebutuhan melamar kerja mewajibkan dirinya memiliki sertifikat vaksin, Rendi mantab berangkat vaksin.
“Awalnya ya nggak mau, karena saya itu takut jarum suntik. Tapi waktu melamar kerja ditanya sertifikat vaksin, akhirnya mantab ikut vaksin, kan sudah tau vaksinnya aman,” ujar Rendi, yang akhirnya tak hanya dapat sertifikat vaksin tapi juga menang doorprize bibit pohon cengkeh ini.
Sekedar diketahui, capaian vaksinasi di desa Segulung baru sekitar 40,39 persen dari total sekitar 4.600 orang. Dalam vaksinasi kali ini Pemerintah Desa Segulung menyediakan sedikitnya 300 dosis vaksin covid-19 jenis AstraZeneca
- Tekan Angka DBD Di Jatim, Benjamin Kristianto Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi
- Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Jatim Tertinggi di Indonesia, Gubernur Khofifah: Bekal Masyarakat Masuki Transisi Pandemi ke Endemi
