Hingga Akhir Tahun, Dindikbud Bondowoso Target 80 Persen Vaksinasi Pelajar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Bondowoso, Sugiono Eksantoso/RMOLJatim
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Bondowoso, Sugiono Eksantoso/RMOLJatim

Pembelajaran tatap muka (PTM) hingga saat ini masih terbatas karena kondisi Covid-19 masih belum usai serta capaian vaksinasi pelajar masih rendah.


Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Bondowoso, Sugiono Eksantoso, capaian vaksinasi pelajar masih baru 29 persen, cukup jauh dari 70 persen minimal  yang seharusnya dicapai.

"Sesuai hasil rakor satgas Covid-19 Bondowoso, vaksinasi kita masih rendah termasuk untuk kalangan pelajar," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (5/10).

Dikatakannya, pihaknya akan terus menghimbau sekolah serta para pelajar yang usianya sudah 12 tahun melakukan vaksinasi tersebut.

"Kami sudah kordinasi lewat musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP, itu lumayan memudahkan bagi kami," tambahnya.

Untuk memudahkan proses tersebut, Sugiono meminta kepada Dinas kesehatan agar mendatangi langsung sekolah yang akan memvaksin siswanya agar lebih efektif.

"Jadi siswa tidak perlu keluar sekolah untuk vaksin," tuturnya.

Saat ini, persoalan yang dihadapi bukan hanya dari para pelajarnya saja yang tidak berani divaksin, namun ada peran orang tua yang juga khawatir jika anaknya ikut vaksinasi.

"Kami meminta kepada wali murid agar anaknya diijinkan vaksinasi, karena ini demi kebaikan bersama," sambungnya.

Kemudian, pihaknya juga akan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi vaksinasi tersebut agar capaian yang saat ini rendah segera tinggi.

"Kami targetkan hingga akhir tahun 80 Persen Pelajar diatas 12 tahun sudah di vaksin," terangnya.

Sugiono menjelaskan, sudah ada beberapa pesantren di Bondowoso yang selesai memvaksin 100 persen santrinya, kami ingin ini juga di ikuti sekolah-sekolah umum.

"Tidak ada lagi alasan berhenti sekolah karena takut vaksin, karena jika di Mondokan sekarang pesantren sudah wajib vaksin," lanjutnya.

Terakhir, Sugiono mengapresiasi sekolah yang sudah giat dalam vaksinasi tersebut, terlebih sekolah yang sudah mencapai diatas 80 Persen.

"Saat ini baru sekolah yang ada di kota dan Tapen, yang terbaru Tamanan," pungkasnya.