Kritikan melalui medium mural yang sempat mereda kini kembali mengemuka. Kini, publik kembali dihebohkan mural kritik yang ditemukan di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
- Targetkan Hattrick Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024, Ini Strategi PDIP Jatim
- Targetkan Kemenangan Suara, Mulai 2022 PKB Jember Perkenalkan Calegnya Sejak Dini
- Dinilai Layak Nyapres, Firli Bahuri Punya Tantangan Harus Yakinkan Parpol
Mural tersebut bertuliskan "Koruptor dirangkul rakyat kecil dipukul" yang terpampang di sebuah tembok pinggir jalan berlatar warna merah putih.
Potret mural kritikan tersebut pun kini beredar luas di media sosial.
Merespons kemunculan mural tersebut, Koordintor Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi ikut bersuara. Adhie Massardi memaknai, mural tersebut ditujukan kepada kinerja pemerintah dalam upaya penegakan hukum.
"Koruptor dirangkul agar dapat sedikit cipratan hasil kejahatan. Rakyat kecil dipukul karena datang nagih janji pemilu yang tak kunjung direalisasikan, dan minta keadilan ditegakkan karena penyimpangan hukum sudah melampaui batas," kritik Adhie dikutip dari akun Twitternya, Kamis (7/10).
Berangkat dari kegelisahan penegakan hukum tersebut, mantan jurubicara Presiden Gus Dur ini pun meminta kepada publik membalik isi dari kritikan mural itu.
"Saatnya kita balik ini mural. Koruptor dipukul...!" tutupnya.
- Dukung Rencana Uji Coba Sektor Wisata, Pemprov Diminta Lebih Gencar Sosialisai CHSE
- Konflik Agraria Bisa Terselesaikan Jika Kementerian ATR Fokus
- Istana Masih Rahasiakan Sosok Jenderal yang Diutus Jokowi ke Myanmar