Kapolres Probolinggo Akan Lakukan Penyelidikan Dugaan Pemotongan Dana PKH

 Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Kadhafi/Ist
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Kadhafi/Ist

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Kadhafi, akan melakukan penyelidikan terhadap dugaan pemotongan dana PKH di Desa Randuputih Kecamatan Dringu Kabupaten.


Penyelidikan tersebut akan dilakukan, setelah ada pengaduan dari enam warga penerima PKH yang mendatangi Mapolres Probolinggo pada Kamis, 7 Oktober 2021.

"Iya, dari pihak polres akan melakukan lidik terkait info tersebut," jelas Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Kadhafi pada Kantor Berita RMOL Jatim, Jumat (8/10).

Menurutnya, penyelidikan tersebut sebagai tindak lanjut adanya pengaduan dari enam warga, yang diduga dananya di potong atau di sunat oleh ketua kelompoknya.

"Akan ditindak lanjuti," tegasnya singkat.

Sebelumnya, menanggapi kasus pemotongan dana bantuan PKH tersebut, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo, Achmad Arif mengatakan pihaknya mempersilahkan kasus pemotongan itu untuk dilaporkan ke polisi.

"Ndak apa-apa. Silahkan saja dilaporkan. Yang jelas, pemotongan bantuan itu tidak diperbolehkan,"tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah emak-emak penerima Program Keluarga Harapan (PKH), di Desa Randu Putih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo mendatangi Mapolres Probolinggo. 

Dia mendatangi Mapolres Probolinggo, mengadukan kalau dana PKH diduga dipotong oleh ketua kelompoknya.

Mereka yang mendatangi itu ialah, Husnawiyah (32), Sumina (63), Suliana (32), Suliati (46), Misnaya (48), Tumarah Kumawati (31).

"Kami mendatangi (Polres Probolinggo) ini, karena dana PKH saya di potong pak," jelas Tumrah Kusumawati, saat ditemui di Mapolres Probolinggo.