Soal Pemkot Malang Anggarkan Kawasan Wisata Burung Berkicau senilai Rp 2.5 M di tahun 2022, Ini Kata DPRD

Gambar Lokasi yang Bakal Dibuat Kawasan Wisata Burung Berkicau Pemkot Malang/RMOLJatim
Gambar Lokasi yang Bakal Dibuat Kawasan Wisata Burung Berkicau Pemkot Malang/RMOLJatim

Anggaran sebesar Rp 2.5 miliar bakal dialokasikan untuk membangun Kawasan Wisata Burung Berkicau oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) di tahun 2022.


Yang mana, pembangunan Kawasan Burung Berkicau masuk program prioritas, jika  mengacu pada data berupa file pdf yang beredar tertanda tanggal 5 Oktober 2021.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi D, Wanedi mengatakan, bahwa program tersebut bukanlah program prioritas.

" Program Pembangunan Kawasan Burung Berkicau, Detail Engineering Design (DED) nya sudah jadi. Info rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) sudah di Kepala Daerah.  Akan tetapi nanti kita lihat, apakah anggarannya memungkinkan atau tidak. Dan itu bukan prioritas utama. Kan usulannya dari Pemkot melalui Disporapar, " terang Wanedi Fraksi PDI Perjuangan melalui telepon selulernya. Jum'at (8/10) 

Selain itu, Wanedi juga membenarkan bahwa program itu sudah masuk dalam pembahasan dengan DPRD, " hal itu memang sudah masuk dalam pembahasan di DPRD, " ujarnya. 

Disinggung, pembahasan sampai tahap mana? Wanedi berpamitan untuk menutup teleponnya, dikarenakan masih sibuk " nanti saya kabari, ini masih ada giat, " tutupnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika mengatakan, bahwa soal pembangunan Kawasan Wisata Burung Berkicau bakal disepakati, karena memiliki beberapa faktor, salah satunya banyak warga Kota Malang sebagai pecinta burung. 

" Kalau soal pembangunan Kawasan Wisata Burung Berkicau itu. Kita menginginkan destinasi wisata baru, bukan hanya even pembuatan lomba burung saja. Misalkan saja, ada orang tua yang ingin mengajak anaknya berwisata, tapi bisa sambil mendengarkan kicauan burung, " tandas Made usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Malang. 

Tak hanya itu, lanjut Made, karena Kawasan Wisata Burung Berkicau lokasinya berada pintu masuk Kota Malang dari arah selatan. Maka diharapkan menjadi daya tarik tersendiri. 

" Jadi, tempat destinasi wisata baru itu letaknya berada di pintu masuk Kota Malang dari arah selatan. Maka, jika orang masuk ke Kota Malang langsung diberikan suguhan yang menarik. Selain itu, kita ingin memecah kepadatan di Pasar Splendid. Yang mana, nanti kita buatkan even lomba burung berkicau. Nah kalau ada lomba, maka secara otomatis pedagang di sana bakal ada, " papar Made. 

Masih kata Made, bahwa pembangunan Kawasan Wisata Burung Berkicau sebenarnya membutuhkan anggaran hingga Rp 10 miliar. Namun, untuk di tahun 2022 nanti hanya disepakati hanya Rp 2,5 miliar. 

" Sebenarnya untuk pembangunan kawasan tersebut, membutuhkan Rp 10 miliar. Namun hanya kita setujui Rp 2,5 miliar di tahun 2022 nanti. Sedangkan Rp 7,5 miliar dianggarkan di tahun 2023," Jelasnya. 

Ia pun menegaskan, dengan adanya proyek tersebut diharapkan bisa menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). 

" Jika masyarakat ingin menggelar even ya silahkan,  langsung berhubungan dengan Disporapar. Nanti kan berimbas meningkatnya PAD, karena ada biaya sewa lahan, " pungkasnya. 

Perlu diketahui, dari nilai sebesar Rp 2.500.000.000  di tahun 2022, nantinya terdapat beberapa rencana pembangunan yang harus digarap, diantaranya adalah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 3700m2, pengerjaan area mobil 770m2, bangunan pos jaga, signage tulisan neon, lampu taman tinggi dan pendek, bangunan gantangan burung kurang lebih 40 gantangan, bangunan UMKM 64m2 sampai dengan 4 stand, tanaman Perdu.

Sedangkan, untuk lokasinya nantinya berada di Jalan Raya Segaran Cerme, Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.