Seluruh fraksi di DPRD Jember, sepakat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ( P-APBD) tahun anggaran 2021, dibahas dan ditetapkan menjadi Perda P-APBD. Namun Tugas baru Bupati, Hendy Siswanto sedang menunggu, yakni pembahasan APBD tahun anggaran 2022.
- Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Blitar Ajak Jaga Persatuan
- Gubernur Khofifah Optimistis Mampu Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat dan Investor Masuk ke Jatim
- Sampaikan Nota Keuangan Raperda APBD 2024, Gubernur Khofifah: Sesuai Kondisi Ekonomi Global, Nasional, dan Asumsi Makro Jatim
Juru bicara Fraksi Kebangkitan Bangsa/ Mufid sangat berharap Bupati Hendy Siswanto berani bersikap tegas untuk memutus kesalahan kebijakan pemerintahan periode sebelumnya, yang membuat Jember tak memiliki Perda APBD.
Dia menagih janji bupati untuk melakukan akselerasi di seluruh bidang. Salah satunya bupati harus membuktikan bisa menyelesaikan pembahasan APBD 2022.
"Sesuai jadwal yang telah ditentukan peraturan perundang-undangan, yakni maksimal 30 November 2021. Tidak ada kata tidak dalam urusan ini,"ucap Mufid dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (10/10).
"Kami berharap sehari setelah pembahasan Perubahan APBD selesai, bupati segera memasukkan KUA-PPAS APBD 2022,"sambungnya.
Menurut dia, kalau itu tidak dilaksanakan sesuai jadwal, jangan harap akselerasi yang diinginkan bupati akan terjadi. Kesalahan akan terus berulang dan Jember berubah menjadi Sisifus, yakni tokoh dalam mitos Yunani yang dikutuk untuk melakukan perbuatan sia-sia, yakni mendorong batu besar ke puncak gunung untuk kemudian batu itu menggelinding lagi ke bawah dan ia harus mendorongnya kembali.
Hal senada disampaikan juru bicara partai keadilan sejahtera, H. Mashuri Hariyanto. Dia mengatakan memaklumi keadaan itu dengan terlambatnya pembahasan dan pengesahan APBD tahun 2021, akibat kegaduhan politik yang lalu.
"Kami berharap semangat penyusunan raperda P-APBD 2021 ini berjalan terus, setelahnya untuk segera membahas APBD 2022, sehingga apa yang terjadi pada tahun ini tidak terulang kembali di tahun depan," ucap Mashuri.
Sementara Skretaris Daerah ( Sekda) Kabupaten Jember, Ir. Mirvano, hingga Minggu malam (10/10), belum berhasil dikonfirmasi.
- Pastikan Ketersediaan Stok Beras Aman, Pemkot Surabaya Kembali Gelontorkan 14 Ton
- Pemkot Surabaya Pertahankan Opini WTP LKPD Sepuluh Kali Berturut-turut
- Dokter Agung Optimis Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Bisa Lanjutkan Kepemimpinan Khofifah-Emil