Dinas Perhubungan Kota Kediri Kembali Operasikan Bus Sekolah

Bus sekolah parkir di depan sekolah/Ist
Bus sekolah parkir di depan sekolah/Ist

Bus sekolah di Kota Kediri kembali beroperasi mulai hari ini, Senin (11/10). Setelah melakukan sejumlah kajian dan juga diskusi dengan Satgas Covid-19, Dinas Perhubungan kota Kediri kembali mengoperasikan bus antar jemput siswa. Dinas Perhubungan Kota Kediri menyiapkan satu bus sekolah untuk setiap kecamatan. 


Total ada tiga bus yang bertugas berkeliling ke sekolah-sekolah diwilayah Kota Kediri, dengan jadwal berangkat pukul 6.30 untuk semua rute, dan kembali berkeliling mulai pukul 11.00 untuk penjemputan. Setiap orang tua yang mengantarkan anaknya diminta menunggu sebelum naik bus di titik yang sudah ditentukan.

Untuk Kecamatan Kota, bus sekolah memulai rute dari terminal-simpang empat muning- penanggungan-jalan kawi-simpang tiga ngampel di SMP 6- kearah simpang empat mrican-dermo-PG mrican. 

Untuk rute Kecamatan Mojoroto mengambil rute mulai dari Masjid agung-klenteng- jalan diponegoro SMP 1-simpang empat dandangan-simpang empat ngadirejo- simpang tiga makodim ke jalan A. Yani-jalan PK bangsa -ke jalan pemuda- ke jalan joyoboyo-ke SMP 2 jalan tembus kaliombo-, ke MTSN 2 ngronggo-ke arah rejomulyo SMP 7 dan SMAN 6. 

Kemudian untuk rute Kecamatan Pesantren mengambil rute terminal lama-simpang empat RS baptis-ke arah terminal tempurrejo- ke pasar bawang-berputar ke arah jalan akasia SMPN 5-kembali kearah simpang empat baptis-ke simpang empat baruna, dan jalan tembus kaliombo, ke MTSN 2 ngronggo SMP 7 dan SMAN 6 kembali ke terminal tamanan.

Sri Araria, siswi SMA 6 kota Kediri ini mengaku terbantu dengan kembalinya layanan bis sekolah. Sri yang bertempat tinggal di Semen, biasa diantar jemput orang tuanya. Lebih mempermudah berangkat ke sekolah. 

"Saya senang dengan adanya bus sekolah ini. Biasanya diantar orang tua, sekarang bisa berangkat sendiri dengan naik bus sekolah ini," Kata Sri kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (11/10). 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur mengatakan pengoperasian bus sekolah dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Posisi tempat duduk bus sekolah sendiri sudah diatur sesuai dengan protokol kesehatan. Tempat duduk yang tidak boleh ditempati diberi tanda "x" , untuk menjaga jarak. Siswa yang hendak naik bus juga di check suhu dan mencuci tangan. Jumlah penumpang dibatasi menjadi hanya 50 persen dari kapasitas asli.