Warga Tuban Kesulitan Dapatkan Air Bersih Akibat Kemarau Panjang

Warga mendapatkan suplai air bersih dari Polres Tuban/RMOLJatim
Warga mendapatkan suplai air bersih dari Polres Tuban/RMOLJatim

Kemarau panjang membuat ratusan kepala keluarga di Dusun Ngesong, Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Tuban kesulitan memperoleh air bersih. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya warga setempat, terpaksa membeli air secara patungan seharga Rp150 ribu per mobil tangki.


Wiwit warga setempat mengatakan, kekeringan yang terjadi di desanya tersebut sudah berlangsung sejak Bulan Agustus hingga Oktober 2021 lalu. Kondisi ini membuat Wiwit dan juga warga setempat hanya bisa pasrah sambil berdoa agar hujan segera turun.

"Sudah sejak Agustus lalu mas sampai sekarang dan untuk kebutuhan air bersih setiap harinya kita biasanya patungan membelinya itupun 5 hari sekali kita belinya," katanya, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (12/10)

Air bersih yang dibeli oleh warga, lanjut Wiwit kemudian dibagi-bagi dan disimpan ke dalam wadah drum dan juga tempat penampungan air yang dibuat warga dari terpal. Biasanya air tersebut akan habis dalam waktu 4 sampai 5 hari. Jika pemakaian banyak air tersebut pun hanya cukup sampai 4 hari.

"Ya kita memakai airnya ya irit-iritan mas, yang penting kebutuhan memasak minum itu terpenuhi. Kalau di total berapa jumlah uang yang kita keluarkan untuk membeli air ya sudah satu jutaan lebih," jelasnya.

Sebenarnya, lanjut Wiwit,  di Dusun Ngesong warga mengandalkan air dari sumur. Namun karena pasokan listrik tidak memadai akhirnya sumber tersebut pun tidak bisa difungsikan. Wiwit sendiri pun sangat berharap agar pemerintah Tuban bisa menambah kapasitas pasokan listrik sehingga sumber mata air dari sumur yang menjadi tumpuan warga setempat bisa dimanfaatkan.

"Harus ditambah daya sehingga kami warga tidak lagi kesulitan memperoleh air bersih, kasihan kita mas harus keluar biaya banyak buat beli air terus menerus," keluhnya.

Sementara lokasi Desa Ngesong sendiri berada di atas ketinggian. Karena berada di dataran tinggi maka setiap tahunnya desa tersebut selalu dilanda kekeringan. Saat ini bantuan air bersih, kata Wiwit juga mulai berdatangan. Diharapkan bantuan air bersih tersebut rutin diberikan hingga sampai kemarau usai.

"Hari ini kita dapatkan bantuan air bersih kalau gak salah dari polisi dan kita harapkan bantuan ini rutin diberikan sampai kekeringan ini selesai," pungkasnya.