Tiap Bulan Dapat Bansos Ratusan Miliar, Kok Jember Tetap Miskin?

Bupati Jember Hendy Siswanto di pendopo Wahya Wibawagraha Jember/RMOLJatim
Bupati Jember Hendy Siswanto di pendopo Wahya Wibawagraha Jember/RMOLJatim

Bupati Jember, Hendy Siswanto akan segera mengevaluasi Bantuan Sosial (Bansos) yang masuk ke Kabupaten Jember. Sebab, setiap bulan ada ratusan miliar rupiah masuk ke Jember namun tidak berkorelasi dengan penurunan angka kemiskinan. 


Demikian disampaikan Bupati Jember saat acara penganugerahan dan pengukuhan Relawan Kampung Jember Merdeka Covid-19 Program Jember Sae di Pendopo Wahyawibawagraha pada Selasa (12/10) Malam. 

Menurutnya bantuan sosial yang masuk ke Jember banyak yang tidak tepat sasaran. Berapapun jumlah uang yang masuk ke Jember, tidak akan bisa mengentaskan kemiskinan. 

"Setiap bulan ada ratusan miliar rupiah Bansos masuk ke Jember, mengapa kita tetap miskin?" Tanya Bupati Hendy di hadapan panitia Jember SAE dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

"Kalau kita hitung, tiap tahun bisa mencapai Rp 1,2 triliun rupiah. Namun kemana larinya uang tersebut," sambungnya. 

Karena itu, lanjutnya, perlu pendataan menuju Jember 1 data. Bupati perlu seribu mahasiswa melakukan pendataan menuju  1 data. Datanya masih tidak pas. Karena itu tahun  2022, dia akan terjun langsung untuk mendata dan catat data Bansos.

"Persoalannya uangnya dibelikan apa, apa buat beli kebutuhan pokok atau beli rokok. Seharusnya uang miliaran rupiah Bansos itu dibuat makan. Buat makan, untuk istri dan anak. Jangan dibelikan rokok," katanya berapi-api. 

"Ini berarti edukasi adanya Covid dan Bansos masyarakat belum paham. Ini perlunya peran program Jember Sae ditingkatkan," katanya.

Bupati Jember mengapresiasi acara ini dengan penuh bersyukur. Karena masih banyak komponen yang peduli terhadap kemajuan Kabupaten Jember.

Dia menyampaikan terima kasih adanya Program Jember SAE (Sehat, Aman dan eksotis) kepada Bapak Kapolres Jember yang selalu membuat program luar biasa untuk mencerdaskan dan memajukan masyarakat Jember. 

Program ini lahir sebagai respon terhadap dampak Covid 19, untuk mencari solusi dan membangun sikap optimis ditengah covid 19. Acara ini diinisiasi Kapolres Jember, Dandim, Universitas Jember serta para jurnalis Jember. 

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Jember bersama Wakil Bupati Jember KH. Muhamad Balya Firjauan Barlaman, Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, Dandim 0824 Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, Wakil Rektor 1 Universitas Jember Prof. Dr. Slamin, dan Ketua Jember Sae Didik Suhariyadi.