DKPP Kota Kediri Dorong Petani Jadi Petani Mandiri

Petani Sedang Menggiling Padi/Ist
Petani Sedang Menggiling Padi/Ist

Menyongsong Hari Pangan Sedunia, petani di Kota Kediri didorong untuk menjadi petani mandiri, serta meningkatkan produk pertanian yang ramah lingkungan.


Seperti yang dilakukan kelompok tani Mukti, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota, Kota Kediri.  Beranggotakan sekitar 40 orang, Kelompok Tani Mukti mengatur saat tanam, panen, pemasaran secara mandiri. 

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Ita Sakariani mengatakan, menjadi petani yang mandiri, petani yang akan menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri. Ita Sakariani menuturkan DKPP kota Kediri mengajak para petani di Kota Kediri untuk selalu menggunakan bahan ramah lingkungan untuk meningkatkan produk tani mereka. 

"Kita berharap, para petani di Kota Kediri, bisa mandiri dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produk pertaniannya," kata Ita Kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Jumat (15/10). 

Petani di Semampir ini tidak menggunakan pestisida kimia, dalam pengendalian hama penyakit. Petani di Semampir menggunakan pestisida alami, yang berasal dari cengkok atau rendaman tembakau. Kemudian yang kedua, penggunaan pupuk kimianya sangat minim sekali. 

Dengan berkurangnya subsidi pupuk kimia oleh pemerintah justru menjadi pemicu semangat petani Kota Kediri untuk kembali menggunakan pupuk organik, sehingga kembali ke alam. Selain itu DKPP juga melakukan pembagian bibit, yang diakui petani lebih baik dari pada bibit yang dijual bebas di kios dan pertanian.