Cerita Guru Honorer Raih PPPK Saat Pandemi Covid 19

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Kurnia Aini Eprillia, atau yang akrab disapa Bu Nia oleh anak didiknya merupakan seorang guru honorer di SDN Jagalan 5 Kediri.


Hampir empat belas tahun mengabdi, Nia akhirnya mendaftarkan diri dalam seleksi tenaga guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) SDN Jagalan 5 Kota Kediri saat dirinya harus menjalani masa perawatan akibat Covid-19. Nia mengaku bahwa dirinya mengetahui hasil tes swab H-1 ujian. Seketika ia merasa putus asa dan kecewa. 

Sebelumnya Nia merasa baik baik saja, dan sehat-sehat saja. Namun waktu tes swab Nia kaget ternyata Nia positif covid 19. Padahal, Nia harus mengikuti ujian keesokan harinya. Namun, Pemkot Kediri memfasilitasi warganya yang positif covid-19 untuk diantar jemput dari rumah sampai lokasi ujian. 

"Padahal saat itu, saya tidak merasakan apa-apa. Tau-tau, saat melakukan test swab, ternyata saya positif covid 19. Tapi, dari Pemerintah Kota Kediri sudah membantu banyak pada saya. saya dijemput, dan diantar dari rumah ke tempat ujian. Alhamdulillah hasilnya memuaskan," Kata Kurnia Kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Selasa (19/10). 

Selama mengikuti ujian susulan, Nia mengaku tidak mengalami kendala sama sekali. Panitia seleksi pun turut membantu mulai dari persiapan hingga ujian berakhir. 

Wanita 34 tahun tersebut menceritakan kisahnya bahwa dirinya pernah mengikuti seleksi CASN selama dua kali akan tetapi gagal. 

Tetapi, saat mengikuti seleksi PPPK ini, dengan persiapan yang lebih matang, nilai Nia bisa melampaui passing garde yang telah ditetapkan.