Dukungan Bulat, NU Aceh Ingin Said Aqil Siroj Kembali Jadi Ketum PBNU

foto/net
foto/net

Pernyataan dukungan terbuka agar KH Said Aqil Siroj memimpin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 5 tahun mendatang datang dari Aceh.


Seluruh Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di Aceh secara bulat mendukung Said Aqil Siradj kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBNU di muktamar NU 34 di Provinsi Lampung 23-25 Desember mendatang.

Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Aceh Teungku Nuruzzahri mengatakan bahwa Said Aqil Siroj masih memimpin selama dua periode. yang akan berlangsung pada 23-25 Desember 2021 di Provinsi Lampung.

“Kami berharap agar Bapak Kiai Said Aqil Siroj memimpin kembali PBNU ke depan, selama ini baru dua kali memimpin (PBNU), kan belum sampai lima kali,” kata Teungku Nuruzzahri di Bireuen, Aceh, Senin kemarin(19/10).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, pernyataan itu disampaikan Teungku Nuruzzahri saat menghadiri Silaturahmi Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj bersama sejumlah pengurus PWNU dan PCNU 23 kabupaten/kota di Aceh.

Acara pertemuan dipusatkan di Dayah Ummul Ayman di Desa Lampoh Saban, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen Aceh.

Teungku Nuruzzahri menegaskan, PWNU Aceh bersama PCNU kabupaten/kota di Aceh siap mendukung Said Aqil Siroj kembali menjadi bakan calon Ketua Umum PBNU.

Argumentasi Nuruzzahri, selama ini pihaknya tidak melihat adanya figur lain yang  mampu menggantikan sosok Said Aqil Sirajd dalam memimpin PBNU.

“Belum ada kader lain untuk menggantikan KH Said Aqil Siroj, kami berharap pak kiai mencalonkan lagi,” katanya mengharapkan.

Ia juga menuturkan, selama ini sosok Said Aqil Siroj dinilai masih mampu dalam menakhodai PBNU dengan jumlah massa mencapai 80 juta. Apalagi jamaah NU juga tersebar di seluruh wilayah nusantara.

Merespons dukungan itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan selama memimpin PBNU dalam kurun waktu 10 tahun, ia mengklaim telah berhasil melakukan sejumlah terobosan dan prestasi.

Beberapa terobosan yang disampaikan di hadapan pengurus NU se-Aceh itu adalah membangun 34 perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, Said Aqil juga menyebutkan dimasa kepemimpinannyalah terbangun tujuh rumah sakit Nahdlatul Ulama (RSNU).