Plt Bupati Probolinggo: Santri Tidak Boleh Lengah dan Selalu Menciptakan Perdamaian

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar upacara sipil dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021 di halaman Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah) Genggong Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan, Jum’at (22/10) pagi.


Kegiatan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2021 yang mengusung tema “Santri Siaga Jiwa Raga” ini diikuti oleh santri dari pondok pesantren, mahasiswa perguruan tinggi serta lembaga dan badan otonom PCNU Kota Kraksaan.

Peringatan HSN yang dipimpin oleh Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko ini dihadiri oleh Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh. Arip Budi Cahyono, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H Akhmad Sruji Bahtiar, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Hadir pula Rektor Unzah Genggong Kraksaan Abdul Azis Wahab, Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Wasik Hannan, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Syihabuddin Sholeh, Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzamil serta perwakilan TNI/Polri, pimpinan organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan, para alim ulama, tokoh agama/masyarakat dan tokoh pemuda di Kabupaten Probolinggo.

Sebagai perwira upacara adalah Kabag Kesra Setda Kabupaten Probolinggo Didik Abdul Rohim, pembaca resolusi jihad adalah Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Syihabuddin Sholeh, pembaca ikrar santri adalah Umi Kulsum dari IPPNU Kota Kraksaan, komandan upacara Abu Bakar dari Satkorcab Banser Kota Kraksaan, korp music Marching Band Gita Wibawa Praja Satpol PP Kabupaten Probolinggo serta paduan suara dari Unzah Genggong Kraksaan.

Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko ketika membacakan sambuan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita diperingati sebagai Hari Pahlawan. Sejak ditetapkan pada tahun 2415, setiap tahun kita rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda,” katanya.

Untuk peringatan Hari Santri tahun 2021 ini mengangkat tema “Santri Siaga Jiwa Raga”. Maksud tema Santri Siaga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia dan mewujudkan perdamaian dunia.

“Tema Santri Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting dan relevan di era pandemic Covid-19 seperti sekarang ini, di mana kaum santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan 5M+1D (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan doa),” jelasnya.

Plt Bupati Timbul menjelaskan dua tahun lalu menjelang peringatan Hari Santri 2019, kaum santri mendapatkan kado istimewa berupa pengesahan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren. Undang-undang tentang pesantren ini berfungsi sebagai rekognisi, afirmasi dan fasilitasi bahwa pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat.

“Sedangkan peringatan Hari Santri tahun 2021 ini, kalangan pesantren kembali mendapatkan kado indah dari Presiden Joko Widodo berupa Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 Tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Peraturan presiden ini secara khusus mengatur tentang dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan pesantren,” terangnya.

Melalui momen upacara peringatan Hari Santri tahun 2021 ini, semua santri diajak bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. “Semoga arwah para pahlawan bangsa ditempatkan yang terbaik di sisi Allah SWT. Amin,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini juga diserahkan penghargaan kepada 5 santri berprestasi dan bantuan dari Baznas Kabupaten Probolinggo khusus dalam rangka Hari Santri Nasional 2021 kepada marbot masjid, santri dhuafa, anak yatim, beasiswa mahasiswa program 1 keluarga 1 sarjana serta masyarakat kaum dhuafa terdampak Covid-19.

Rangkaian peringatan Hari Santri Nasional tahun 2021 ini diakhiri dengan atraksi pencak silat oleh Padepokan Ibnu Alwan Genggong Probolinggo dari Pagar Nusa NU Kota Kraksaan.