Ratusan Penghafal Al-Qur'an Akan Dapatkan Insentif Dari Pemkab Bondowoso

Plt Kabag Kesra, Abdul Mufid/ist
Plt Kabag Kesra, Abdul Mufid/ist

Sebanyak 250 para penghafal Al-Quran di Bondowoso akan mendapatkan insentif dari Pemkab Bondowoso dengan beragam kategori yang sudah ditentukan. Yakni, ada empat kategori yang akan mendapatkan insentif tersebut, diantaranya kategori 5 juz, 10 juz, 20 juz dan 30 juz.


Pemkab Bondowoso melalui Plt Kabag Kesra, Abdul Mufid mengatakan, di tengah momentum Hari Santri Nasional 2021 insentif tersebut merupakan atensi bupati dan Sekda. Yakni agar hufaz yang ada di Bondowoso diperhatikan.

"Sebenarnya ada insentif untuk sejumlah hufaz 30 juz dari Provinsi Jawa Timur. Kita pun juga akan memberikan insentif untuk tahun ini. Ini hadiah di saat HSN," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (24/10).

Adapun pembagian kuota dari berbagai kategori yaitu dari 250 kuota tersebut sebanyak 100 untuk kategori 5 juz, 100 kuota untuk 10 juz, untuk 20 juz sebanyak 30 kuota, dan 30 juz sebanyak 20 kuota.

"Untuk yang 30 juz, kita mengcover hufaz yang tidak mendapatkan insentif dari Provinsi Jawa Timur," tambahnya.

Pihaknya mengaku telah membantuk tim munaqisy (tim penguji), untuk menguji dan menyeleksi para hufaz yang akan mendapatkan insentif tersebut. Pendaftaran sudah dimulai beberapa hari kemarin. Kemudian pada Tanggal 25-28 Oktober akan dilaksanakan ujian atau tes.

"Alhamdulillah sudah mulai banyak yang mendaftar. Kita dan tim munaqisy akan bergerak cepat karena waktunya sudah mepet," tuturnya melalui sambungan telepon.

Apabila pendaftar tidak sampai 250 orang. Tetap akan dilaksanakan ujian dan pihaknya juga akan perpanjang masa pendaftarannya.

Ia melanjutkan, ujian tersebut tetap harus dilaksanakan, karena ada kriteria-kriteria tertentu untuk mendapatkan insentif tersebut. 

"Hasil kordinasi dengan tim penguji, diantara kriteria tersebut yakni dari sisi fashohah (kefasihan), dan tajwidnya," sambungnya.

Terpenting juga kata dia, hufaz tersebut harus asli warga Kabupaten Bondowoso. Misalnya ada hufaz yang sedang mondok di luar, tapi asli Bondowoso boleh ikut seleksi tersebut.

"Sementara bagi hufaz 30 juz yang sudah tercover oleh provinsi. Maka tidak boleh mengikuti seleksi ini. Total yang dicover provinsi sekitar 90 orang lebih," paparnya.

Insentif ini kata dia, nanti akan dibagikan setahun sekali. Adapun besarannya per kategori berbeda. Yakni untuk kategori 5 juz sebesar Rp 750 ribu, kemudian 10 juz Rp 1 juta, 20 juz sebesar Rp 1,5 juta, dan 30 juz sebesar Rp 1,75 juta.

"Ini dianggarkan di Perubahan APBD Tahun 2021. Mulai tahun ini. Tahun depan apakah kuotanya ditambah, tergantung kemampuan APBD," jelasnya.

Sementara data Bagian Kesra, secara global yakni kategori 1-30 juz, total ada sekitar 1.500 penghafal Al-Qur'an di Bondowoso tahun kemarin.

"Karena sebelum adanya insentif ini kita ada BMA (Bondowoso Menghafal Al-Qur'an). Kerena Pandemi, jadi kita tidak melaksanakannya," jelasnya.

Menurutnya, meskipun besaran insentif untuk para penghafal Al-Qur'an di Bondowoso itu tidak seberapa. Namun hal itu merupakan langkah awal untuk lebih memerhatikan para hufaz. Insentif untuk para penghafal Al-Quran sesuai dengan Visi Bondowoso Melesat dalam Bingkai Iman dan Taqwa. Insentif dari sisi Bingkai Iman dan Taqwa.