Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dir Tipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Helmy Santika menyampaikan, pihaknya telah menangani 15 laporan kepolisian terhadap pinjaman online (Pinjol) yang meresahkan masyarakat. Jumlah laporan polisi tersebut juga ditangani oleh Polda jajaran.
- Anak Muda yang Terjerat Pinjol Bakal Susah Ajukan KPR
- Kredit Macet Dampak Pinjaman Berbunga Jadi Fenomena baru, DPD Soroti KInerja OJK
- Nasabah Terjerat Pinjol Mencekik Hingga Bunuh Diri, AdaKami Buka Suara tentang Bunga dan Biaya Layanan
Dari 15 kasus itu, pihaknya telah menetapkan puluhan tersangka.
“Kita menetapkan 45 tersangka beberapa waktu lalu. 45 itu adalah mereka yang sebagai operator atau desk collection sebagai petugas yang membuat SMS blasting kemudian kita melakukan pengembangan, dan dari pengembangan-pengembangan itu kita menetapkan delapan orang tersangka. dan terakhir teman-teman di Polda Kalsel sudah mengamankan 13 orang tersangka ini sedang dilakukan pendalaman oleh teman-teman Polda Kalsel,” beber Helmy di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin siang (25/10).
Dari total 65 tersangka itu, satu orang merupakan Warga Negara Asing (WNA) yang diketahui merupakan pendana pinjaman online.
“Termausk 1 orang WNA yang diduga sebagai pendana, sedang dilakukan pendalaman,” demikian Helmy seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Anak Muda yang Terjerat Pinjol Bakal Susah Ajukan KPR
- Kredit Macet Dampak Pinjaman Berbunga Jadi Fenomena baru, DPD Soroti KInerja OJK
- Nasabah Terjerat Pinjol Mencekik Hingga Bunuh Diri, AdaKami Buka Suara tentang Bunga dan Biaya Layanan