Di Hari Sumpah Pemuda, Wawali Armuji Ajak Penyandang Disabilitas Bergerak Bersama untuk Pemulihan Kota

Wawali Surabaya Armuji menjadi narasumber dalam Seminar Nasional dengan tema "This Able We Are All Born Equal"/ist
Wawali Surabaya Armuji menjadi narasumber dalam Seminar Nasional dengan tema "This Able We Are All Born Equal"/ist

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menjadi narasumber dalam Seminar Nasional dengan tema "This Able We Are All Born Equal".


Acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Arek Suroboyo itu berlangsung di Jalan Darmokali No. 50 Surabaya, Kamis (28/10).

Hadir pula dalam seminar itu, Ajik Krisna Owner Oleh-oleh Bali Krisna dan Heraldha Savira, Duta Baca Provinsi Jawa Timur (Jatim). 

Seminar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 tersebut, juga dihadiri puluhan penyandang disabilitas sebagai peserta.

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menyampaikan, bahwa penyandang disabilitas memiliki peranan penting untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam pemulihan ekonomi.

"Pemerintah Kota Surabaya berharap agar penyandang disabilitas dapat bergerak membantu untuk mempercepat pemulihan ekonomi Kota Surabaya," kata Armuji dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.

Ia menyebutkan, bahwa momentum Sumpah Pemuda saat ini sebagai waktu yang tepat bagi seluruh komponen stakeholder untuk bergerak bersama menyongsong kebangkitan Kota Surabaya pasca meredanya pandemi Covid-19.

"Dukungan teknologi informasi menjadikan penyandang disabilitas bisa berbuat lebih banyak sehingga dapat memberikan kontribusi nyata tanpa ada pembeda dengan warga yang normal," terangnya.

Dalam dialog tersebut, Wawali Armuji juga mengenalkan sejumlah Tim Creative-nya yang merupakan penyandang disabilitas. 

Di antaranya, Danny yang bertugas membuat berita di website dan Enrico sebagai fotografer.

"Keberpihakan terhadap penyandang disabilitas tidak hanya slogan. Kami wujudkan dalam tindakan. Selamat Hari Sumpah Pemuda, kita Bersatu, Bangkit dan tumbuh," imbuhnya.

Senada dengan Wawali Armuji, Ajik Krisna yang merupakan Owner Krisna Oleh-oleh khas Bali menyampaikan, meski di tengah pandemi, pihaknya tetap bisa berinovasi sehingga dapat bertahan pada saat usaha lain kesulitan bahkan gulung tikar.

"Ini tugas kita semua agar bisa terus berkreasi. Hambatan pandemi bukan menjadi halangan untuk kita berhasil," ujar Ajik Krisna.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news