Mulai Normal, Pemkab Bondowoso Ultimatum SPBU Utamakan Pengendara

Salah satu SPBU di Bondowoso saat terjadi kekosongan Pertalite/RMOLJatim
Salah satu SPBU di Bondowoso saat terjadi kekosongan Pertalite/RMOLJatim

Kelangkaan BBM jenis Pertalite yang sempat terjadi beberapa minggu lalu kini mulai berangsur normal di SPBU Bondowoso.


Terjadinya kelangkaan tersebut ditengarai memang banyaknya pengecer yang memborong Pertalite tersebut untuk dijual kembali.

Pemkab Bondowoso melalui Kepala Bagian (Kabag) perekonomian, Rahmatullah sudah memberikan peringatan kepada pemilik SPBU untuk mengutamakan pengendara.

“Kami sudah melaksanakan rapat dan kordinasi dengan pihak-pihak SPBU Pertamina. Serta melibatkan Hiswana Migas atau Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (29/10).

Rahmatullah mengatakan, beberapa pekan lalu memang para SPBU terkendala kiriman pertalite yang selalu terlambat. Namun, kini, persoalan kelangkaan pertalite sudah berangsur pulih. 

“Memang kemarin ada kelangkaan pertalite karena pengirimannya ada kendala. Tetapi sekarang sudah normal,” urainya. 

Tak hanya itu, pihaknya sudah memberikan peringatan dan himbauan kepada SPBU. Agar tidak mengesampingkan para pembeli kendaraan pribadi. Sebab, beberapa SPBU pun masih saja membandel dengan mengutamakan para pengecer.

"Kaitannya para pengecer bensin tersebut atau pengepul, kami sudah sampaikan himbauannya. Agar pemilik SPBU tetap mengutamakan pembeli pribadi,” beber mantan Camat Tamanan ini.

Sebagai informasi, beberapa pekan lalu dikatakan salah satu manager SPBU, kelangkaan tersebut karena juga adanya pengurangan pengiriman dibeberapa wilayah seperti Bondowoso, Situbondo, Jember serta Banyuwangi.

Bahkan menurutnya, jumlah pengurangannya tak tanggung-tanggung. Dia menyebut, pengurangannya mencapai 50 persen dari yang biasanya di pasok 16 ribu liter hanya mendapat kiriman 8 ribu liter saja.