Akibat pandemi Covid-19, Kementerian Sosial mencatat 38.360 anak harus menjadi yatim, piatu dan yatim piatu.
- Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Mensos Risma Janji Pasang Alarm Tanda Bencana
- Mensos Risma Ungkap 7800 Penerima Bansos Kini Mandiri dalam Usaha Lebih Baik
- Mensos Risma Temukan Penerima Bansos dari Kalangan ASN dan Punya Gaji di Atas UMK
Hal ini mendorong Menteri Sosial, Tri Rismaharini membuat rencana pemberian bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada 4,3 juta anak yatim piatu.
"Anak-anak kita yang telah kehilangan keluarganya, kita pastikan tetap bisa tumbuh normal dan aktif," ujar Risma saat memberikan bantuan kepada anak penyandang disabilitas di Jakarta, pada Selasa (2/11), dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Hingga 1 November, Risma menyebutkan jumlah anak yatim piatu yang ditinggal wafat orang tuanya akibat Covid-19 sudah sebanyak 13.085 orang.
Adapun untuk pemberian bantuan yang dilakukan kemarin menyasar 157 anak Yatim Piatu yang diberikan Bantuan Atensi, dan 29 anak disabilitas diberikan alat bantu sesuai kebutuhan mereka seperti kursi roda dan lain-lain.
Nantinya, rencana pemberian bantuan atensi kepada 4,3 juta anak pada tahun 2022 terbagi pada dua kelompok. Yaitu, untuk anak yang belum bersekolah sebesar Rp 300 ribu dan yang sudah sekolah Rp 200 ribu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Mensos Risma Janji Pasang Alarm Tanda Bencana
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster