Hari Keempat, Tim SAR Gabungan Kembali Temukan 1 Korban Perahu Terbalik

Tim Gabungan Pencarian korban Keempat/RMOLJatim
Tim Gabungan Pencarian korban Keempat/RMOLJatim

Pencarian hari keempat, Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo, Jumat (5/11) malam. Korban ditemukan mengapung sejauh 10 kilometer dari titik awal korban dinyatakan tenggelam.


Yudi Irwanto Kepala BPBD Kabupaten Tuban mengatakan, adapun ciri-ciri korban yang ditemukan petugas gabungan yakni berjenis kelamin laki-laki. Pria tersebut memakai kaos Persebaya Surabaya atau Bonek yang berwarna hitam dan mengenakan celana pendek. 

"Alhamdulillah tadi malam tim kembali menemukan satu lagi jenazah korban perahu tenggelam di radius 10 kilometer untuk namanya masih belum diketahui," kata Yudi kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (6/11)

Saat ini jenazah yang berhasil ditemukan tersebut sudah dibawa petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut. Sementara di hari ke-4 pencarian korban tenggelam. Petugas melakukan pencarian hingga radius 50 kilometer.

"Kalau pencarian para korban di hari ke-4 ini kami tim SAR gabungan telah menyisir aliran darah sepanjang 50 kilometer dan kita minta doanya agar para korban ini cepat ditemukan," ungkapnya.

Saat ini total sudah ada 5 jenazah korban perahu terbalik yang sudah ditemukan. Sementara 4 korban lainnya masih dinyatakan hilang. 4 dari, lanjut Yudi, 5 korban yang sudah ditemukan juga telah diidentifikasi oleh petugas.

Adalah Agus Tutin, warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Toro, asal Desa Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kasian warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang merupakan nahkoda perahu dan Basori warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban.

"Masih ada 4 yang belum ditemukan jadi total ada 19 orang yang menjadi korban 10 diantaranya selamat, 5 ditemukan meninggal dan 4 masih hilang," pungkasnya.