Gugatan Yusril Ihza Mahendra terkait Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya ditolak oleh Mahkamah Agung (MA).
- Lima Mafia Tanah Dibekuk, AHY Pastikan Tak Akan Ampuni Oknum
- AHY: Kekuatan Utama Pembangunan IKN Ada di Investasi
- Moeldoko dan AHY Tampak Asyik, Situasinya Berubah Total
Perihal keputusan itu, AHY mewakili jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat mengucapkan terima kasih kepada Ketua Mahkamah Agung, Muhammad Syarifudin yang telah memutuskan keputusan terbaik.
"Para Hakim Agung telah menunjukkan integritas, serta menempuh jalan yang lurus dan terang benderang, untuk tegaknya kebenaran dan keadilan di negeri ini," ujar AHY dalam video yang ditayangkan di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Rabu (10/11).
Ketua Umum Partai Demokrat ini mengaku keputusan MA itu sudah diperkirakan sejak awal. Sehingga, saat palu sidang itu diketok, hanya sebuah simbol kegembiraan dari kader Partai Demokrat.
"Alhamdulillah, tentu kami sangat menyambut gembira keputusan ini. Keputusan yang sebenarnya sudah kami perkirakan sejak awal. Kami yakin bahwa gugatan tersebut akan ditolak, karena gugatannya sangat tidak masuk di akal," katanya.
Judicial review AD/ART Partai Demokrat ini, menurut putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanyalah akal-akalan pihak KSP Moeldoko, melalui seranan yang dibantu pengacara Yusril Ihza Mahendra.
"Tujuan akhirnya sangat jelas, melakukan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah dan diakui oleh pemerintah," pungkasnya melansir pemberitaan Kantor Berita Politik RMOL.
- Santunan Anak Yatim IKAPTK Jatim, Adhy Karyono: Wujud Solidaritas dan Kebersamaan ASN Jatim
- Demokrat Berharap Khofifah-Emil Lanjut Dua Periode
- Lima Mafia Tanah Dibekuk, AHY Pastikan Tak Akan Ampuni Oknum