Ingin Jokowi 3 Periode, Surya Paloh Dinilai Sudah Kehilangan Substansi Hidup

Aktivis Natalius Pigai/Net
Aktivis Natalius Pigai/Net

Keinginan menjadikan Joko Widodo sebagai presiden tiga periode seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dikritisi aktivis asal Papua, Natalius Pigai.


Bagi Pigai, Nasdem sama saja sudah kehilangan esensi bernegara jika tetap menginginkan pelanggengan jabatan Jokowi hingga melewati aturan yang ditentukan undang-undang, yakni maksimal dua periode.

Partai Nasdem sudah kehilangan esensi bernegara dan pemimpinnya (Surya Paloh) sudah kehilangan substansi hidup," kritik Natalius Pigai, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/11).

Sikap Nasdem yang tetap menginginkan Jokowi tiga periode ini pun seakan telah lupa dengan tujuan utama dalam bernegara.

“Jika seseorang sudah kehilangan substansi hidup maka yang terlihat cuma rambu-rambu dan gayanya saja” konon katanya menurut Confucius (Filusuf dan penyair yang hidup di dataran Cina pada periode 551-479 sebelum masehi)," demikian Natalius Pigai.

Keinginan agar Presiden Jokowi tetap menjabat sebagai presiden disampaikan Surya Paloh saat pidato peringatan Hari Ulang Tahun Nasdem yang disiarkan secara daring, Kamis kemarin (11/11).

"Kalau saja konstitusi kita tidak membatasi masa presiden hanya dua kali, saya tidak perlu menjawab pertanyaan kader, siapa presiden kita sesudah Jokowi, karena tone-nya sama dari atas ke bawah, jawabannya satu ya pasti Jokowi kembali," kata Surya Paloh.