PMI Bondowoso Gelar Muskab, Bupati: PMI Harus Mampu Jadi Perekat Bangsa dan Kemanusiaan

Muskab PMII Bondowoso
Muskab PMII Bondowoso

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bondowoso menggelar musyawarah kabupaten dalam rangka reformasi pengurus, di Pendapa Bupati, Senin (22/11).


Muskab ini digelar setelah beberapa waktu PMI Bondowoso dipimpin oleh seorang Plt dari PMI provinsi Jawa Timur.

Bupati Bondowoso, Drs. Salwa Arifin mengatakan, sesuai amanah UU No 1 Tahun 2018, bahwa PMI adalah organisasi kemanusiaan, maka PMI harus mampu menjadi perekat bangsa dan perekat kemanusiaan.

"Karena ini organisasi ini tidak mengenal batas ras dan pandangan politik," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Menurut, Bupati Salwa, pengalaman organisasi PMI beberapa lalu tentunya harus  menjadi pelajaran agar lebih baik.

"Kejadian kemarin semoga memberi hikmah untuk perbaikan PMI Kabupaten Bondowoso kedepannya,"ujarnya.

Sebab, kata Bupati Salwa, PMI merupakan organisasi kemanusiaan harus siap menghadapi tantangan tekhnologi dan informasi. 

"Alam saat ini semakin tidak bersahabat perubahan iklim yang yang ekstrim yang akan berdampak pada semua lini ditandai dengan banyaknya bencana,"tuturnya.

Dalam muskab tersebut, lanjut Bupati Salwa, peserta harus melaksanakan aturan organisasi untuk membahas, merumuskan, dan mengkoordinasikan berbagai program dan kegiatan kedepannya.

"Melalui muskab ini semoga lahir calon pemimpin baru yang bisa membawa organisasi ke arah yang lebih baik dengan kinerja nyata yang dapat dirasakan baik oleh ogranisasi maupun masyarakat,"imbuhnya.

Selain itu, Bupati Salwa berharap, kepada pengurus terpilih nantinya harus mampu menjalin kerja sama yang baik dengan relawan dan pemerintah dalam mengemban misi kemanusiaan. 

"Pemkab juga berkomitmen mendukung PMI agar tumbuh dan berkembang serta meningkatkan sarana dan prasarana untuk Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Bondowoso dalam memberikan pelayanan darah pada masyarat Bondowoso,"tutupnya.

Sementara itu, Plt PMI Bondowoso, Muhammad Taufiq mengatakan, pasca Muskab ini diharapkan bisa membawa PMI Bondowoso berkembang dari tahun-tahun sebelumnya. Serta mampu eksis di tengah-tengah masyarakat, dengan kapasitas yang dimiliki. 

Selain itu, ia menegaskan PMI adalah organisasi semi pemerintah, sehingga diperlukan kemampuan untuk bermitra secara baik dengan berbagai pihak lainnya. 

" Sehingga PMI ini bisa lebih baik kedepannya," tuturnya.

Lebih dari itu, Taufiq meminta kepada pengurus di tingkat kecamatan atau para relawan PMI lainnya, untuk tetap ikut mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan. Mengingat saat ini belum lepas dari pandemi covid-19, walaupun jumlah kasus mulai mereda. Terlebih beberapa waktu mendatang akan menghadapi libur natal dan tahun baru. 

" Menyampaikan kepada masyarakat yang lain. Kita harus tetap prokes ketat, demi kesehatan kita masing-masing," pungkasnya.