Ini Alasan Kuat Jack Dorsey Mundur sebagai CEO Twitter

Jack Dorsey/Net
Jack Dorsey/Net

Di usianya yang menginjak 15 tahun, Twitter harus melepaskan kepergian CEO-nya, Jack Dorsey. Dorsey pada Senin (29/11) memutuskan untuk melepas posisinya di perusahaan media sosial yang ia dirikan bersama rekan-rekannya pada tahun 2006.


Dorsey akan digantikan oleh chief technology officer Twitter, Parag Agrawal.

Dalam sebuah pernyataan tentang kepergiannya dari Twitter, Dorsey mencantumkan berbagai alasan dia pergi, terutama mengatakan dia tidak ingin membatasi potensi perusahaan dengan menjadikannya 'dipimpin oleh pendiri'.

"Saya memutuskan untuk meninggalkan Twitter karena saya yakin perusahaan siap untuk move on dari para pendirinya," kata Dorsey dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.

Di postingannya, pria berusia 45 tahun itu menyatakan dukungan untuk Agrawal dan mengatakan dia akan terus berada di dewan perusahaan untuk membantu CEO baru, serta kursi dewan baru.

Dorsey mengatakan kepergiannya segera efektif.

Pengumuman tersebut datang tak lama setelah laporan CNBC Senin pagi mengutip sumber yang mengatakan bahwa dia akan mengundurkan diri dalam beberapa hari mendatang. Laporan terpisah yang mengutip sumber kemudian mengatakan kepergian Dorsey telah direncanakan sejak tahun lalu, dan penggantinya telah dipilih.

Langkah mengejutkan ini mengakhiri masa jabatan Dorsey yang banyak dikritik.

Dorsey mengatakan pengunduran diri itu adalah keputusannya sendiri, meskipun ia dilaporkan hampir dicopot dari posisinya sebagai CEO tahun lalu setelah investor semakin khawatir dengan peran ganda CEO-nya antara Twitter dan Square.

Agrawal, yang akan menjadi CEO berikutnya telah menjabat sebagai CTO Twitter sejak 2017 dan telah bersama perusahaan selama lebih dari 10 tahun.

Dalam sebuah pernyataan tentang posisi barunya sebagai CEO, Agrawal mengatakan bahwa dia merasa terhormat untuk mengambil peran itu.