Cerita Relawan Ketika Gunung Semeru Kembali Meletus Saat Evakuasi Korban Meninggal

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Sejumlah relawan terus bergerak ke daerah terdampak bencana Dampak Awan Panas dan Guguran (APG) Gunung Semeru.


Sejumlah Relawan dari beberapa instansi sudah menyebar diantaranya di Dusun Curahkobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Untuk mencari korban hidup, yang masih bisa diselamatkan atau korban meninggal dunia. Bahkan sudah menemukan korban meninggal dunia. 

"Gunung Semeru kembali meletus pada Senin (6/12) pukul 07.53 WIB. Hal itu membuat sejumlah relawan yang berusaha mengevakuasi korban langsung turun menuju titik aman," kata salah satu relawan dari Baret Nasdem Jember, Raditya. 

 Karena itu, mereka berlarian menghindari erupsi Gunung Semeru. Upaya para relawan menghindari material erupsi ini, sempat terekam video amatir. 

 Menurut dia, saat erupsi terjadi, timnya  sudah ke TKP, berupaya mengangkat korban yang meninggal. Namun, para relawan diperintahkan turun ke tempat lebih aman saat erupsi Gunung Semeru pada Senin pagi.

"Semua relawan, akhirnya turun," kata dia.

Dia menjelaskan tidak semua relawan, diizinkan melakukan evakuasi ke zona merah. Hanya relawan tertentu, yang memiliki sertifikat SAR. Tentunya jumlah relawan yang memiliki sertifikat itu tidak banyak.

Menurut Radit, upaya membantu korban, tidak sebatas mengevakuasi korban jiwa, seluruh relawan bersama TNI–Polri ju uga membantu mengamankan barang berharga milik warga serta memastikan pemiliknya. 

Termasuk juga membantu warga membawa ternak yang masih hidup.